Batamline.com, Batam – Tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) SB Wiratama terkatung-katung di Laut Cina Selatan. Kapal yang ditumpangi mereka kehabisan bahan bakar. Dua hari lamanya mereka terkatung-katung di laut, menunggu bantuan.
Informasi peristiwa ini diterima KJRI Johor Bahru dari Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) pada Sabtu (27/8/2022). Dalam penulusuran oleh Satgas Pelindungan WNI KJRI Johor Bahru, diketahui SB Wiratama merupakan kapal asal Batam.
Kapal tersebut membawa tujuh ABK asal Indonesia yang yang merupakan pekerja di kapal
pengangkut minyak MT Veras. Rencananya, kapal tersebut hendak bertolak ke Batam.
Namun diperjalanan, SB Wiratama kehabisan bahan bakar. Mereka pun ditemukan oleh Patroli Air Malaysia. Kapal itu pun kemudian ditarik ke pelabuhan di wilayah Mersing, Johor.
Menindaklanjuti laporan APMM, Satgas KJRI segera melakukan verifikasi kewarganegaraan tujuh kru kapal tersebut dan berkoordinasi dengan lmigrasi Johor terkait proses pemulangan mereka ke Batam.
Berdasarkan siaran pers KJRI di Johor Bahru-Malaysia, APMM telah mengantarkan kapal
SB Wiratama beserta kru untuk berlayar kembali ke perairan terluar Malaysia. Dan pada Minggu (28/8/2022), seluruh kru WNI telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Batuampar Kota Batam.
KJRI di Johor Bahru-Malaysi menyebut, keberhasilan pemulangan WNI terlantar oleh KJRI Johor Bahru ke Batam merupakan hasil dari komunikasi dan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini antara KJRI Johor Bahru dan APMM.