Batamline.com, Batam – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang terus mempercepat proses penyelidikan terkait insiden ledakan dan kebakaran kapal tanker MT Federal II di kawasan PT ASL Shipyard Indonesia, Tanjunguncang, Batam, pada Rabu (15/10/2025) lalu. Tragedi tersebut menelan 13 korban jiwa dan melukai 18 pekerja lainnya.
Puluhan saksi telah diperiksa oleh penyidik. Hingga hari ini, sebanyak tujuh saksi tambahan kembali dimintai keterangan, di antaranya manajer HSE, manajer safety, mualim kapal, dan engineer.
“Kita upayakan pemeriksaan terhadap saksi selesai secepatnya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Muhammad Debby Tri Andestrian.
Debby menjelaskan, penyidikan kasus ledakan kapal MT Federal II kini telah naik ke tahap penyidikan (sidik). Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka.
“Mudah-mudahan jadwal pemeriksaan saksi segera rampung, sehingga kita bisa menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa itu. Selain melengkapi berkas, kami juga terus mengumpulkan bukti-bukti,” tambahnya.
Sejauh ini, sekitar 45 orang saksi telah diperiksa, baik dari pihak PT ASL maupun perusahaan subkontraktor yang mengerjakan proyek kapal tersebut. “Sudah 45 saksi yang kita periksa,” jelas Debby.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Abidin menegaskan, kasus ini menjadi atensi khusus dan akan diusut hingga tuntas agar korban serta keluarganya mendapatkan kepastian hukum.
“Kita belum bisa menyebut siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Kita masih menunggu hasil laboratorium forensik dari Pekanbaru, dan dalam waktu dekat akan dilakukan gelar perkara,” ujarnya singkat. (rdp)






