6 Jurnalis yang Ditangkap Polisi Dibebaskan, Dua Alami Luka-luka

kekerasan jurnalis
Ilustrasi kekerasan terhadap jurnalis. (Ist)

Alasan Polisi terkait Dugaan Kekerasan terhadap Jurnalis

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, pihaknya selalu menjaga para jurnalis. Namun, keadaan yang memanas di lokasi membuat petugasnya mempertahankan diri.

“Kita memang harus jujur mengakui bahwa kita sebetulnya melindungi wartawan ya, tapi ketika situasinya chaos, anarkis, kadang anggota pun melindungi dirinya sendiri,” tutur Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/10/2020).

Read More

Baca: Ini Alasan Pengusaha RI Perlu UU Cipta Kerja

Menurut Argo, perlu adanya komunikasi di awal saat melakukan peliputan aksi unjuk rasa. Hal itu dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman antara aparat dan wartawan.

“Tentunya kita bisa saling komunikasi di lapangan, menunjukkan identitas jelas, nanti bisa terlindungi oleh teman-teman anggota. Sampaikan saja saya wartawan, saya meliput, kan tidak mungkin juga di depan anggota lempar-lemparan ya, di belakang biar terlindungi oleh anggota itu sendiri,” jelas Argo.

Pengakuan Dua Jurnalis yang Dipukuli

Jurnalis CNNIndonesia.com atas nama Thohirin mengaku mengalami kejadian tidak menyenangkan itu di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Saat peliputan, polisi merampas ponsel miliknya dan membantingnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *