Batamline.com, Batam – Aplikasi medsos MiChat yang sudah lama tersedia di Play Store menjadi alat bagi penjaja seks komersial (PSK) di Batam dalam mencari pelanggan. Hanya dengan mengaktifkan aplikasi, tawaran untuk “enak-enak” akan masuk dengan sendirinya.
Aplikasi MiChat telah diunduh jutaan kali. Sejatinya, aplikasi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat atau teman. Bahkan aplikasi ini juga memiliki berbagai fitur manfaat seperti mengirim foto atau video hingga file.
Bahkan aplikasi ini juga menyediakan fitur menangkap momen-momen tertentu dan mengirimkannya kepada pengguna lain.
Tak jarang yang mendapatkan teman baru, pacar hingga jodoh melalui aplikasi ini. Pasalnya, aplikasi ini memiliki fitur pencarian pengguna sekitar.
Namun, dengan adanya fitur ini, aplikasi tersebut dimanfaatkan oleh PSK online. Mereka secara terang-terangan menawarkan layanan kencan kepada pria hidung belang.
Biasanya, para PSK tersebut bernaung di hotel-hotel kelas melati di Batam. Sehingga, pria hidung belang pun tak lagi perlu repot-repot untuk pergi ke tempat lokalisasi.
Dalam menu aplikasi, pria hidung belang hanya cukup menekan tombol pencarian pengguna sekitar. Sehingga nantinya akan muncul pengguna sekitar, tak sedikit diantara mereka adalah para PSK online.
Hasil investigasi batamline.com, para penjaja seks online via MiChat banyak ditemukan di wilayah Nagoya, Jodoh, dan Batuaji. Terlebih, jika mengaktifkannya tak jauh dari hotel-hotel kelas melati di wilayah tersebut.
“Chat ‘hai, halo atau apapun’, mereka akan langsung respon cepat,” kata salah seorang pengguna kepada Batamline.com yang namanya enggan dipublikasi,” Jumat (6/1/2023).
Di foto profil PSK online itu, biasanya mereka akan menampilkan gambar atau foto terbaik mereka. Bahkan tak jarang mereka menggunakan foto profil wanita lain yang sedikit seksi dan menggoda iman.
“Sering nggak sesuai antara foto profil dengan aslinya. Foto profil cantik, setelah jumpa jelek,” dia menceritakan pengalamannya.
Tanpa malu-malu, si PSK akan menawarkan pria hidung belang untuk Short Time (ST) atau Boking (BO). Tarifnya tentu berbeda.
Pria hidung belang juga harus selektif. Pasalnya, tak semua pengguna yang menawarkan kencan adalah perempuan. “Saya pernah dapat tuh. Foto profilnya bikin kita syur, ternyata bencong, auto kabur,” ujarnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Salah seorang PSK online di kawasan Jodoh yang ditemui pewarta beberapa waktu lalu membenarkan jika menggunakan aplikasi MiChat untuk mencari pelanggan. Tak hanya dia, bahkan teman-temannya juga menggunakan aplikasi tersebut karena dinilai ampuh mendapatkan pelanggan.
“Kami stay di hotel. Jadi nggak perlu ke jalanan gitu cari-cari pelanggan, malu lah kalau ketemu teman,” kata wanita berambut pirang sepunggung itu, sebut saja namanya Tita.
Menurut Tita, harga yang ditawarkan dalam sekali kencan bervariasi. Mulai dari Rp500 ribu hingga Rp800 ribu.
“Biasanya ada yang nawar-nawar gitukan, tapi banyak juga yang nawar-nawar tapi gak ‘beli’,” ujar wanita 22 tahun tersebut. (jim)
