Anak Mantan Walikota Hobi Curi Sepatu Mahal di Masjid, Sebagian Barangnya Sudah Dijual

Kejari Kota Cirebon Jawa Barat menetapkan Mantan Wali Kota Cirebon Berinsial NA sebagai tersangka kasus korupsi gedung sekretariat Kota Cirebon, di kantor Kejari Kota Cirebon pada Senin (8/9/2025) siang

Batamline.com, Cirebon – Aksi pencurian sepatu di Masjid Raya At-Taqwa, Kota Cirebon, berakhir dengan penangkapan mengejutkan.

Pelakunya ternyata bukan orang sembarangan  ia adalah ASN, anak dari mantan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, yang kini sedang menjalani hukuman atas kasus korupsi pembangunan Gedung Setda Cirebon.

Read More

ASN tertangkap basah mencuri sepatu jemaah yang sedang menunaikan salat di masjid megah di Jalan RA Kartini, Senin (6/10/2025) siang.

Ia ditangkap oleh petugas keamanan setelah wajahnya terekam jelas kamera CCTV.

“Dia (ASN) kemarin, tanggal 5 Oktober, terekam CCTV saat mencuri sepatu milik jemaah. Hari ini dia datang lagi, dan langsung kami tangkap,” ujar Rohman, petugas Satpam Masjid At-Taqwa, Senin (6/10/2025).

Menurut Rohman, ASN bukan pertama kali beraksi. Ia sudah beberapa kali terekam kamera CCTV dengan gerak-gerik mencurigakan. Yang membuat petugas curiga, sepatu yang hilang selalu bermerek dan bernilai mahal.

“Yang dicurinya sepatu bermerek, semuanya mahal. Dari rekaman CCTV, kelihatannya dia sudah beberapa kali datang ke sini,” lanjutnya.

Saat diinterogasi di pos keamanan, ASN akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengaku sudah menjual beberapa sepatu hasil curiannya, sementara sebagian lainnya masih disimpan di rumah.

“Dia ngaku kalau sebagian sepatu sudah dijual, sisanya masih ada di rumah,” kata Rohman.

Setelah pemeriksaan awal, petugas keamanan menyerahkan ASN ke Polsek Utara Barat (Utbar) untuk proses hukum lebih lanjut.

Penangkapan itu sontak menarik perhatian jemaah. Beberapa warga terlihat terkejut saat mengetahui bahwa pelaku adalah anak mantan wali kota yang dulu dikenal cukup populer di Cirebon.

Sementara itu, polisi kini tengah mendalami motif di balik aksi pencurian tersebut, termasuk kemungkinan adanya faktor ekonomi atau tekanan psikologis setelah ayahnya dipenjara karena kasus korupsi.

Suasana di sekitar Masjid Raya At-Taqwa sempat riuh ketika ASN digiring keluar dari kompleks masjid dengan tangan diborgol menuju mobil patroli polisi.

Sumber: Kompas.com

Related posts