Batamline.com, Batam – PT Moya Indonesia selaku Caretaker Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam meminta warga langsung menghubungi pihaknya jika ada keluhan terkait layanan air bersih.
Seperti yang dikeluhkan warga Perumahan Pesona Mantang, Kelurahan Tanjungbuntung, Bengkong, Kota Batam, tentang air bersih yang tidak mengalir sejak pagi hingga tengah malam. Kondisi ini menyulitkan warga untuk beraktivitas.
Saat batamline.com mencoba konfirmasi ke pihak PT Moya Indonesia, mereka malah menunggu keluhan itu dilaporkan, dan tidak mengecek ke lapangan bagaimana pelayanan yang telah diberikan apakah sudah maksimal atau belum.
Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia, Astriena Veracia, menyebutkan, pihaknya baru bisa mengecek ke lapangan jika mengetahui nomor pelanggan.
Padahal, batamline.com sudah dengan jelas menyebutkan keluhan itu disampaikan oleh warga di Perumahan Pesona Mantang, sehingga bisa dicek langsung ke lapangan.
Baca: Warga di Batam Meradang, Air Bersih Baru Mengalir Tengah Malam
“Kita minta nomor pelanggan, agar bisa langsung turun ke lapangan dan tepat sasaran,” jawabnya melalui pesan whatsapp, Senin (1/2/2021).
Ia juga menyampaikan, bagi pelanggan yang mengeluhkan hal tersebut, bisa menghubungi call center 150155, atau mendatangi kantor pelayanan terdekat.
“Silahkan hubungi call center kami, atau datang langsung ke kantor pelayanan terdekat. Sehingga, bisa langsung ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Sebelumnya, Warga Perumahan Pesona Mantang Kelurahan Tanjungbuntung, Bengkong mulai meradang. Pasalnya, semenjak air bersih dikelola PT Moya Indonesia selalu mati dari pagi hingga tengah malam.
Imbasnya, warga terpaksa harus begadang menunggu air hidup, dan mengisi bak agar bisa dipergunakan pada pagi hari.
“Pekerjaan rumah jadi terganggu, piring mau dicuci, anak mau dimandikan. Suami jadinya begadang karena menunggu air menyala, ujung-ujungnya berangkat kerja jadi memgantuk,” keluh Tati, salah satu warga di kawasan tersebut, Senin (1/2/2021).
Baca: BC Batam dan Polri Gagalkan Penyelundupan 8 Kg Sabu dan 21 Ribu Butir Ekstasi
Menurutnya, pelayanan jauh berbeda dibandingkan saat PT Adhya Tirta Batam yang mengelola air bersih di Batam.
Meski sebelumnya air juga mati, namun hanya pada jam tertentu, bukan dari pagi hingga tengah malam seperti sekarang ini.
“Kalau jaman ATB, air mati hanya sebentar, pada jam tertentu saja. Seperti pagi hari dari pukul 07.00 sampai pukul 09.00 WIB, sudah menyala lagi. Kemudian sore hari dari pukul 17.00 WIB, sampai pukul 19.00 WIB,” jelasnya. (red)
