Batamline.com, Batam – Pelepasan ekspor oleh Wakil Menteri Perdagangan RI (Wamendag RI), Jerry Sambuaga di PT Shimano Batam dicederai dengan aksi pengusiran staf dari kementerian dan Humas Pemprov Kepri serta para jurnalis oleh oknum sekuriti, Sabtu (26/2/2022).
Padahal, kegiatan eksport pertama salah satu perusahaan manufaktur di Kota Batam itu dalam rangka mendukung progam realisasi 25 perjanjian dagang yang diusung oleh Pemerintah Pusat.
Kedatangan Wamendag untuk melepaskan produk jadi berupa komponen sepeda dan alat pancing, dengan tujuan Singapura, Jepang, China hingga, Amerika tersebut malah diwarnai dengan pengusiran terhadap staf Kementerian Perdagangan RI, Humas Provinsi Kepulauan Riau, dan Jurnalis yang berada di lokasi kegiatan.
Aksi pengusiran sendiri berlangsung sesaat setelah Wamendag, Jerry Sambuaga menyampaikan kata sambutan.
“Beberapa petugas keamanan PT Shimano Batam mendatangi sejumlah staf Humas Kementerian dan Pemerintah Provinsi Kepri yang tengah mengambil dokumentasi kegiatan,” cerita salah seorang jurnalis yang ikut dalam kegiatan tersebut, Ajang Nurdin, wartawan Liputan6.com kepada Batamline.com, Minggu (27/2/2022).
Ajang menambahkan, perdebatan sengit berlangsung antara oknum petugas keamanan dengan Staf Humas Kementerian dan Pemprov Kepri.
“Ini identitas saya sebagai fotografer mendampingi Ibu Marlin. Ini identitas saya,” kata Ajang menirukan Rudi Aziz, salah seorang staf Humas Pemprov Kepri yang ditegur oleh oknum sekuriti saat mendokumentasikan kegiatan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi.
Ajang juga menyebutkan, tak hanya Rudi Aziz yang diusir oleh oknum sekuriti. Hal serupa juga menimpa staf Humas Kementerian Perdaganga meski mereka telah menunjukkan identitasnya.
“Sekuriti itu menghardik, ‘Kalau memang mau ambil foto dari luar gerbang saja.’ dan agak memaksa,” sebut Ajang.
Oknum sekuriti juga mengejar Rudi Aziz yang mendekati area pelepasan dua kontainer berisi suku cadang sepeda dan alat pancing dari PT Shimano tersebut.
“Sebanyak empat orang petugas keamanan perusahaan, mereka menarik Rudi yang saat itu ingin mengabadikan momen Marlin Agustina Rudi ikut melepaskan produk ekspor,” kenangnya.
Tak hanya sampai disitu, menurut Ajang, oknum petugas keamanan perusahan lainnya, juga terlihat bersiaga mengamankan sejumlah awak media, agar tidak ikut mendekat ke lokasi.
“Gara-gara ulah sekuriti itu, memancing staf Wakil Gubernur Kepri lainnya yang meminta agar petugas keamanan perusahaan melepaskan rekan mereka,” sebut Ajang.
Dalam pantauan, kericuhan ini mereda setelah dua unit kontainer yang baru saja dilepas meninggalkan area perusahaan. (jim)