Bank Indonesia Kepri: Strategi 4K Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan TPID Terbukti Efektif

Inflasi Kepri
Kepala BI perwakilan Kepri, Suryono

Batamline.com, Batam – Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan bahwa inflasi di wilayah ini mengalami pelandaian pada Juni 2024. Hal ini disebabkan oleh terjaganya pengendalian terhadap pangan dan komoditas angkutan udara.

Kepala BI perwakilan Kepri, Suryono menyatakan inflasi di Kepri hanya bergerak sebesar 0,28 persen dibandingkan Mei 2024. Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana inflasi mencapai 3,54 persen atau secara tahun kalender tercatat sebesar 1,46 persen.

Read More

Menurut Suryono, keberhasilan ini merupakan hasil dari konsistensi dan sinergi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di level Provinsi maupun kabupaten/kota se-Kepri.

“Kami tidak akan bisa bekerja jika tanpa adanya support dari seluruh stakeholder di Kepri, terutama Pemerintah Daerah yang berada di tujuh kabupaten/kota di Kepri, tujuannya demi masyarakat,” ujarnya pada Kamis (1/4/2024).

TPID melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan strategi 4K yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Strategi ini terbukti efektif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditas penting di Kepri, sehingga mampu menekan laju inflasi.

Meskipun demikian, Suryono tetap mewaspadai beberapa risiko tekanan inflasi yang perlu diantisipasi ke depannya. Diantaranya adalah kondisi cuaca dengan intensitas hujan menengah hingga tinggi yang dapat memengaruhi produksi komoditas pangan utama, serta periode tahun ajaran baru yang berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat dan berdampak pada peningkatan inflasi inti, seperti pada komoditas daging ayam ras, cabai merah, beras, dan ikan tongkol.

Selain itu, kenaikan tarif angkutan udara juga menjadi perhatian, sejalan dengan meningkatnya permintaan pada momen libur sekolah. Meskipun langkah-langkah pengendalian telah diambil, tantangan ini menunjukkan perlunya perhatian terus-menerus untuk menjaga stabilitas harga di Kepri.

Secara spasial, inflasi di Kepri pada Juni 2024 didominasi oleh tiga daerah utama: Kota Batam dengan inflasi sebesar 0,29 persen, Tanjung Pinang sebesar 0,16 persen, dan Kabupaten Karimun sebesar 0,30 persen. Kontribusi dari daerah-daerah ini menunjukkan peran penting mereka dalam mempengaruhi tingkat inflasi keseluruhan di Kepulauan Riau. (sln)

Related posts