Batamline.com, Batam – Beda penangan korban longsor di Batam oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Diketahui hujan yang melanda Kota Batam beberapa waktu lalu membuat longsor di sejumlah tempat.
Untuk di Batam, longsor terjadi di kawasan Tiban, Sekupang dan di Kawasan Seraya.
Memang keduanya mengalami losongsor kendati di seraya tidak ada korban jiwa, namun warga merasa ada yang aneh dalam penanganannaya.
Ketua RT06/RW01 Kampung Seraya Bawah, Miskan menyebutkan, sejak kejadian ini terjadi belum ada bantuan alat berat dari pemerintah, sehingga warga berusaha sendiri membersihkan sisa tanah longsor di lokasi.
Padahal kata dia, walau tidak ada korban jiwa, motor-motor yang tertimbun itu sangat penting bagi warga untuk kegiatan sehari-hari seperti bekerja, mengantarkan anak ke sekolah dan kegiatan lainnya.
“Bantuan dari pemerintah belum ada sama sekali, alat berat juga tidak ada sama sekali,” ujarnya di lokasi.
Alasannya yang diberikan kepada warga kata dia, masih menunggu cuaca sudah membaik. Mau tidak mau, sampai saat ini mereka terpaksa mencari secara manual kendaraan mereka masing-masing yang tertimbun.
“Sekarang kami secara manual bersama warga ngeluarin motornya. Sudah tujuh dari 50 motor yang kami dapatkan, kondisinya hancur berat,” kata dia.
Dia berharap, pemerintah segera memberikan bantuan berupa alat berat untuk mengeluarkan motor-motor tersebut.
Sementara, Camat Batu Ampar Ridwan Nur Salatsa yang ditemui di lokasi mengaku sudah menyurati dinas terkait untuk menangani longsor tersebut.
“Secara adiministarsi, surat menyurat sudah kami ajukan dan masih menunggu tindak lanjutnya,” kata dia.
Menurutnya, belum adanya bantuan disebabkan cuaca yang masih belum kondusif. Karena kata dia, nantinya yang akan turun itu tim, maka sebab itu perlu adanya perhitungan.
“Kami akan terus memfollow up agar ini bisa diselesaikan. Kami masih berkoordinasi dengan dinas terkait,” katanya.(*)