Beredar Video Kecelakaan Kepala Pengendara Putus, Polisi Pastikan Hoaks dan Tidak Terjadi di Batam

Kecelakaan
Potongan video yang memperlihatkan kepala pengendara sepeda motor putus. (Dokumen)

Batamline.com, Batam – Sebuah video kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang mengakibatkan kepala pengendara sepeda motor putus beredar di media sosial dan grup Whatsapp menghebohkan warga Batam.

Sebab, penyebaran video itu dibarengi beberapa video lainnya yang memperlihatkan kecelakaan yang terjadi di simpang Fly Over Laluan Madani. Namun video yang pertama tersebut dapat dipastikan tidak terjadi di Kota Batam.

Read More

Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Ricky Firmansyah, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait video itu.

“Ada beberapa video yang beredar, salah satunya memperlihatkan kecelakaan yang mengakibatkan kepala pengendara sepeda motor putus yang diduga terjadi di Fly Over Laluan Madani Batam, namun itu tidak terjadi di Batam,” ungkap Ricky, Rabu (20/10/2021) malam.

Ia menjelaskan, kecelakaan memang terjadi di lokasi pada Selasa (19/10/2021) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB antara pengendara sepeda motor Yamaha N-Max dengan mobil Suzuki Ertiga.

Hanya saja, akibat kecelakaan itu pengendara sepeda motor yang membawa satu penumpang hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki atau tergolong luka ringan.

Baca juga: Kepala BP Batam Bersama Dewan Pengawas Tinjau Proyek Pelabuhan Batuampar

“Kejadian itu sudah ditangani atau ditindaklanjuti Unit Laka Satlantas Polresta Barelang. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut,” jelas Ricky.

Sementara untuk satu video yang memperlihatkan pengendara sepeda motor meninggal dengan kondisi kepala putus, Ricky menegaskan bukanlah terjadi Batam.

“Kami dapat pastikan kalau kejadian itu bukan terjadi di Batam. Kesimpulan untuk vide pertama itu adalah hoaks jika dikatakan terjadi di Batam. Sejauh ini juga belum ada laporan di Unit Laka Satlantas Polresta Barelang,” tegasnya.

Ricky mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Kita masih selidiki siapa yang menyebarkan pertama kali video tersebut. Kepada masyarakat, diharapkan bisa memastikan kebenaran kejadian itu sebelum menyebarkan informasi, agar tidak menimbulkan keresahan di Kota Batam,” pungkasnya. (Red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *