BP Batam Panggil PT Moya Indonesia, Minta Keluhan Air Kotor dan Bau Segera Diatasi!

PT Moya
Air di Batam kotor dan bau (kiriman warga)

Batamline.com, Batam – PT Moya Indonesia selaku pengelola air bersih di Batam, telah dipanggil Badan Pengusahaan (BP) Batam terkait persalahan air hitam dan bau yang dikeluhkan masyarakat.

Keluhan ini muncul dari warga yang tinggal di kawasan Tanjungpiayu, Sei Beduk, Kota Batam. Seperti, di Perumahan Pondok Graha, Kavling Pancur, Bidaayu Blok A, Permata Asri Tahap I, Pancur Biru Lestari dan, beberapa perumahan lainnya.

Read More

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Dendi Gustinandar, saat dikonfirmasi pewarta mengatakan, pemanggilan terhadap PT Moya Indonesia susah dilakukan. Namun, ia belum dapat memastikan bagaimana kelanjutan dari persoalan ini.

“Mereka (PT Moya Indonesia) sudah dipanggil, dan mendenfar langsung keluhan dari masyarakat. Kami juga minta untuk segera ditindaklanjuti,” ungkap Dendi, Selasa (23/2/2021).

Baca: Air Kotor dan Bau, Warga Sei Beduk: Jika Ada Perawatan Waduk PT Moya Tolong Ada Pemberitahuan

Menurutnya, saat ini PT Moya tengah melakukan langkah teknis untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Sekarang saya sedang berada di luar kota. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut bagaimana hasilnya,” tambah Dendi.

Pengelolaan air bersih oleh PT Moya Indonesia hingga April 2021 mendatang, saat ini masih dalam masa transisi. Ia menegaskan agar bisa mengatasi keluhan dari pelanggan.

Karena itu, apa yang menjadi keluhan pelanggan harus segera ditindaklanjuti. Sebab, hal ini juga menjadi evaluasi bagaimana pengelolaan kedepannya.

Baca: Kapal-kapal Hasil Tangkapan BC di Dermaga Tanjunguncang Batam Terbakar!

“Yang paling utama sekarang ini, adalah mengatasi apa yang menjadi keluhan pelanggan. Semoga hal ini bisa cepat diatasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Warga di Kecamatan Sei Beduk mengeluhkan kotornya air yang mengalir ke perumahan warga. Air bersih yang dikelola PT Moya Indonesia itu bewarna hitam dan beraroma tidak sedap, Senin (22/1/2021).

“Dari Minggu malam sudah kotor, airnya bewarna hitam dan bau macam parit,” kata Indah, warga Puriagung.

Karena kotornya air kran, warga terpaksa menggunakan air galon untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci beras dan mandi. (red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *