Hati-hati, Warga Batam Ini Sebut Akun Whatsappnya Digunakan Menipu Orang Lain

Whatsapp
John Erli mengaku akun Whatsapp miliknya disalahgunakan orang lain. (ist)

Batamline.com, Batam – Seorang pria bernama John Erli mendatangi Mapolresta Barelang. Ia mengadukan akun Whatsapp miliknya telah disalahgunakan orang tidak betanggungjawab untuk menipu orang lain, Senin (7/9/2020).

Ditemui di Mapolresta Barelang, John mengakui akun miliknya digunakan untuk meminjam sejumlah uang kepada keluarga dan kerabat serta orang-orang yang ada di dalam kontak Whatsapp dirinya.

“Akun whatsapp saya tidak lagi punya saya. Tapi ada orang yang menyalahgunakannya untuk meminjam uang kepada orang-orang yang saya kenal,” ujar John.

Baca juga: KPPAD Kepri: Jangan Libatkan Anak dalam Politik dan Kampanye Pilkada

Terungkapnya hal ini karena ada salah satu keluarga menghubungi dirinya untuk menanyakan untuk apa uang yang dipinjam. Sebab, pelaku meminjam uang tersebut tidak hanya sekali.

View this post on Instagram

Batamline.com, Batam – Seorang pria bernama John Erli mendatangi Mapolresta Barelang. Ia mengadukan akun Whatsapp miliknya telah disalahgunakan orang tidak betanggungjawab untuk menipu orang lain, Senin (7/9/2020). Ditemui di Mapolresta Barelang, John mengakui akun miliknya digunakan untuk meminjam uang kepada keluarga dan kerabat serta orang yang ada di dalam kontak Whatsappnya. "Akun whatsapp saya tidak lagi punya saya. Tapi ada orang yang menyalahgunakannya untuk meminjam uang kepada orang-orang yang saya kenal," ujar John. Terungkapnya hal ini karena salah satu keluarga menghubunginya menanyakan untuk apa uang yang dipinjam. Sebab, pelaku meminjam uang tersebut tidak hanya sekali. "Saya dihubungi melalui telepon biasa oleh saudara. Dia menanyakan untuk apa meminjam uang berulang kali. Padahal sebelumnya uang sudah diberikan. Saya kaget, karena merasa tidak pernah meminjam uang kepada siapapun," jelas John. Keluarganya itu menjelaskan, awalnya ada yang meminjam uang melalui akun whatsapp miliknya senilai Rp 300 ribu. Setelah uang diberikan melalui transfer ke rekening yang disebutkan, pelaku kembali meminjam uang dengan jumlah yang lebih besar. "Saya khawatir sudah banyak yang dihubungi untuk meminjam uang. Makanya saya datang ke Polresta Barelang mengadukan perihal ini. Sudah ada beberapa orang lagi yang menanyakan ke saya untuk apa uang yang dipinjam. Untungnya mereka belum memberikannya," tambah John. John mengaku, akun Whatsaap miliknya bisa pindah ke tangan orang lain setelah ia mendapat telepon dari seorang perempuan. Saat ia mengangkat, perempuan itu meminta kode verifikasi yang masuk ke ponselnya melalui SMS. Anehnya, ia seakan terpengaruh dan memberikan kode verifikasi tersebut. Sejak saat itu, akun Whatsapp miliknya sudah tidak bisa digunakan lagi. "Saya seperti dipengaruhi. Ada seorang perempuan menelfon saya meminta kode verifikasi yang masuk ke ponsel saya. Entah kenapa saya langsung sebutkan. sejak itu akun whatsapp tidak bisa saya gunakan. Saya juga tidak tahu sudah berapa banyak orang yang dihubunginya," cemas John. @semuatentang.batam @jokersupriadi @polrestabarelang #infobatam #infobatamline #infobatamupdate #batam #batamlineupda

A post shared by Batam Line (@batamline) on

“Saya dihubungi melalui telepon biasa oleh saudara. Dia menanyakan untuk apa meminjam uang berulang kali. Padahal sebelumnya uang sudah diberikan. Saya kaget, karena merasa tidak pernah meminjam uang kepada siapapun,” jelas John.

Kemudian, keluarganya itu menjelaskan awalnya ada yang meminjam uang melalui akun whatsapp miliknya senilai Rp 300 ribu. Setelah uang diberikan melalui transfer ke rekening yang disebutkan, pelaku kembali meminjam uang dengan jumlah yang lebih besar.

Cemas ada korban lain

“Saya khawatir sudah banyak yang dihubungi untuk meminjam uang. Makanya saya datang ke Polresta Barelang mengadukan perihal ini. Sudah ada beberapa orang lagi yang menanyakan ke saya untuk apa uang yang dipinjam. Untungnya mereka belum memberikannya,” tambah John.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *