Ibu dari Pria yang Lompat di Jembatan 1 Barelang Khawatir Salah Kenali Jasad Korban

lompat dari Jembatan Barelang
ibu korban (insert: petugas evakuasi jasad korban)

Batamline.com, Batam – Syafrudin dan Sabariah, berusaha tegar dengan penemuan mayat pria yang diduga anaknya, Muhammad Mahadi. Hingga menjelang malam, keduanya masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara menunggu hasil tes DNA,  Rabu (15/5/2024).

Terpancar lelah di wajah keduanya. Bagaimana tidak, sejak mendapat kabar penemuan mayat putranya, keduanya tak beranjak dari rumah sakit.

Read More

Safrudin dan Sabariah awalnya sempat tak mengenali jasad anaknya. Pasalnya, korban lompat dari Jembatan 1 Barelang itu sudah membengkak, membiru, dan membusuk.

Setelah dilakukan pengecekan, Sabariah menyebut korban yang ditemukan mengapung di perairan Pulau Pecong, Kota Batam itu adalah anaknya. Hal tersebut berdasarkan gigi palsu yang digunakan anaknya.

Pun begitu, Sabariah masih belum merasa yakin. Ia khawatir salah mengenali jasad tersebut. Bagaimana tidak, sebagai seorang ibu dia masih berharap anaknya masih ada.

Kekhawatiran disampaikan ke pihak rumah sakit. Pihak rumah sakit pun memaklumi. Sehingga, jasad korban pun belum diizinkan diambil pihak keluarga guna memastikan hasil tes DNA.

“Saya mau pastikan DNA dari hasil medis, karena saya mau pastikan jelas,” kata Syafrudin kepada batamline.com di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Rabu (15/5/2024).

Ia pun berharap hasil DNA itu segera keluar. Sehingga, jika benar jasad korban adalah benar anaknya maka dapat segera dimakamkan.

“Saya mohon doanya, semoga hasil medis berupa DNA bisa keluar dan jasad putra kami bisa dibawa pulang untuk dimakamkan segera,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Mahadi dilaporkan l melompat dari Jembatan 1 Barelang pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 22.10 WIB. Diduga, aksi nekat itu dilakukan lantaran patah hati dengan wanita idamannya. Jasad korban baru ditemukan pada Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 9.30 WIB oleh nelayan sekitar.  (jim)

Related posts