Batamline.com, Batam – Dua nelayan asal Tanjungpinang, Junaidi dan Alek, nyaris tidak bisa berjumpa lagi dengan keluarganya. Pasalnya, mereka harus berhadapan dengan kerasnya lautan saat pergi memancing, Senin (13/7/2020).
Akibatnya, kapal pompong yang mereka gunakan karam setelah dihantam ombak di Perairan Pulau Sore, Tanjungpinang.
Beruntung, mereka dapat dievakuasi Tim SAR bersama TNI dan Polri berhasil mengevakuasi mereka dari pulau tidak berpenghuni tersebut, Senin malam.
Suasana haru juga mewarnai kedatangan kedua nelayan itu di dermaga Pelantar 1 Tanjungpinang, usai dievakuasi menggunakan Kapal Polair Polres Tanjungpinang.
Baca juga: Menguak Bisnis Prostitusi di Batam Pada Era New Normal
Kerja Cepat Tim
Wakapolres Tanjungpinang, Kompol Muhammad Chaidir, yang langsung turun melakukan evakuasi mengatakan, ini bentuk kerja cepat tim gabungan untuk melakukan penyelamatan.
“Alhamdulillah kedua nelayan berhasil kita selamatkan dan dievakuasi. Kondisi kedua nelayan dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Dijelaskan, informasi awal yang didapat, kapal mereka karam dihantam ombak saat memancing di si sekitar Perairan Sore.
“Mereka berangkat pada Senin siang. Awalnya cuaca bagus. Namun begitu tiba di Perairan Pulau Sore cuaca berubah. Badan diserti angin kencang dan gelombang tinggi menghantam kapl pompong yang mereka tumpangi hingga karam,” jelas Chaidir.
Dikarenakan kapal terbalik, mereka berusaha menyelamatkan diri ke bibir pantai Pulau Sore dengan cara berenang. Sesampainya di sana, mereka mencoba menghubungi Tim Basarnas untuk meminta pertolongan.
“Mereka meminta pertolongan melalui call center Basarnas. Untungnya di pulau tersebut ada sinyal, sehingga langsung ditanggapi dan diupayakan proses evakuasi secepatnya,” terang Chaidir.
Chaidir juga mengimbau kepada nelayan agar bisa waspada saat melaut. Sebab, kondisi cuaca saat ini tidak bisac diprediksi.
“Semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar berhati-hati saat melaut,” harapnya.
Sementara salah satu nelayan, Junaidi, sangat bersyukur bisa selamat berkat respon cepat tim gabungan.
“Awalnya kami sudah cemas. Namun sekarang sudah lega berkat respon cepat Bsarnas, TNI dan Polri. Kami bisa berkumpul kembali dengan keluarga,” tuturnya. (ebi)
Editor: Uncu