Kapolresta Barelang Beberkan Alasan Tiga Warga Rempang Jadi Tersangka, Ada Bukti Rekaman Video

Kapolresta Barelang Kombes Pol Heriobertus Ompusunggu saat menjelaskan terkait tiga warga rempang yang jadi tersangka Kasus Kerusuhan Rempang

Batamline.com, Batam – Tiga tersangka Kasus kerusuhan Rempang sudah menjalani pemeriksaan oleh Penyidik Satreskrim Polresta Barelang.

Mereka yang diperiksa setelah berstatus tersangka diantaranya Siti Hawa alias nenek Awe (67), Sani Rio (37) dan Abu Bakar alias Pak Aceh (54).

Read More

Mereka diperiksa hingga empat jam. Usai pemeriksaan, para tersangka ini kemudian disuruh pulang kembali.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, Jumat (7/2/2025) siang menjelaskan kronologis ketiga pelaku ini ditetapkan sebagai tersangka kasus kerusuhan di rempang.

Penetapan tersangka tersebut setelah polisi melakukan penyidikan dari video yang viral. Dalam video tersebut terlihat jelas ketiga pelaku ada di dalam video tersebut.

“Jadi korban yakni karyawan PT MEG ini tegeletak, disana warga mereekam. Saat tergeletak itulah, nenek Awe melarang untuk melepaskan korban ini,” sebut Heribertus.

Mereka ini disangkakan karena merampas kemerdekaan seseorang. Dalam hal ini, ketika korban hendak di lepaskan mereka meminta sejumla persaratan yakni mengusir orang-orang tersebut dari Rempang.

“Padahal sudah anggota Polisi yang meminta untuk melepaskan. Korban terlihat sudah tergeletak di tempat itu,” sebutnya.

Penyidik juga sudah membawa video tersebut ke Leb dan memeriksa saksi ahli. Pemeriksaan itu bertujuan memasikan keaslian video yang beredar.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui memang video itu adalah video asli dan tanpa rekayasa.

“Dari hasil video kita menetapkan tersangka yakni tiga orang. Bisa dilihat langsung rekaman yang beredar itu,” sebut Ompusunggu lagi.

Terakhir Ompusunggu meminta agar semuanya sama-sama menjaga. Sebagai pihak kemananan, polisi menyatakan tidak ada keberpihakan terhadap warga ataupun PT MEG.

Polisi disini posisinya berada di tengah-tengah. Bagaimana suasana tetap aman dan nyaman dan tidak ada lagi bentrok-bentrok di wilayah tersebut.

“Polisi berada di tengah-tengah, kita mengamankan dan saya harap tidak ada lagi bentrok-bentrok itu,” tegasnya.(*)

Related posts