Batamline.com, Semarang – Nasib malang dialami Audy Hamdani (59), pengemudi ojek online (ojol) asal Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Kisahnya juga viral di media sosial, dan bahkan menarik perhatian Wali Kota Semarang. Dia mendapatkan order fiktif dan uang tabungannya ludes dikuras seorang penipu.
Dalam satu hari itu, Audy merugi ratusan ribu rupiah.
Padahal, dia biasanya hanya memeroleh pendapatan Rp 30.000 hingga Rp 70.000 jika orderannya ramai.
Baca: [VIDEO] Pengakuan Perampok di Batam, Ingin Serahkan Diri Karena Pembagian Tidak Rata
Dapat Orderan Fiktif
Kisah bermula saat Audy atau kerap disapa Pak Ody mendapatkan pesanan 14 bungkus ayam geprek dan minuman dengan harga Rp 315.000.
Meski kondisi hujan, dia tetap berusaha sesegera mungkin mengantarkan makanan ke Jalan Taman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.
Audy kebingungan lantaran setelah sampai di alamat yang dituju, ternyata rumah itu tak berpenghuni.
“Ada pesanan waktu 22 September sore. Waktu diantar ke alamat ternyata malah rumah kosong,” jelas Audy saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020).