Batamline.com, Batam – Satu per satu korban dari pria yang mengaku sebagai polisi gadungan mulai mendatangi Mapolreta Barelang, Selasa (21/7/2020) malam.
Para korban yang datang rata-rata adalah pelajar dari kalangan SMP dan SMA sederajat di Kota Batam. Sejauh ini tampak puluhan korban mulai mendatangi Mapolresta Barelang.
Pantauan Batamline.com, korban tersebar di wilayah Batam. Mulai dari Bengkong, Batuampar, Nongsa, Batuaji, dan Sagulung, serta wilayah lainnya.
Baca: Breaking News; Polisi Gadungan Incar Pelajar Batam
Didampingi para orangtua, mereka datang untuk membuat laporan polisi. Rata-rata, ponsel milik korban diambil pelaku dengan mengaku sebagai anggota polisi.
“Kami sedang mengendarai sepeda motor bonceng tiga bermaksut pergi jogging di dekat Kampung Tua Bengkong. Tiba-tiba datang pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan memberhentikan kami. dia mengaku akan menilang kami karena tidak pakai helm,” ujar tiga anak perempuan yang masih duduk di Bangku SMP ditemui pewarta di Polresta Barelang, Selasa malam.
Dijelaskan, kemudian korban disuruh membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya untuk tidak mengenakan helm. Ponsel milik tiga korban diminta pelaku dengan alasan sebagai jaminan.
“Ponsel kami diambil. Katanya untuk jaminan agar tidak melanggar aturan berlalu lintas lagi,” kata korban mengulangi perkataan pelaku.
Setelah itu pelaku pergi dengan alasan akan memanggil rekannya sesama polisi dan tidak kembali lagi.
“Kami coba cari tapi tidak jumpa lagi,” tutupnya. .
Berita sebelumnya, seorang korban, SP (13) sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Batuampar. Korban mengaku dicegat oleh seorang pria berkulit sawo matang. “Dia pakai celana seperti celana polisi,” kata siswi kelas 1 SMP ini.
Baca: Viral Pria Ini Nekat Terjun di Jembatan 1 Barelang, Ini Endingnya!
Baca: Mayat Terapung di Laut Jembatan I Barelang, ini Cirinya
Kejadiannya berawal saat Korban berbonceng sepeda motor dengan temannya prianya, Br (15). Dua pelajar SMP ini dari Bengkong hendak pulang ke rumahnya, Baloi Kalom.
Namun diperjalanan, mereka dicegat pelaku. Pelaku memberhentikan mereka karena korban tidak mengenakan helm. “Saya polisi. Kenapa tidak pakai helm. Kamu ikut saya,” kata pelaku seperti yang diceritakan korban.
Korban dan temannya dibawa ke SPBU Sei Panas. Setiba di sana, pelaku menyuruh korban naik ke motornya. “Katanya mau ambil surat tilang,” tutur korban saat ditemui di Polresta Barelang.
Br menawarkan diri agar dia saja yang ikut dengan pelaku. “Dia (pelaku) tidak mau teman saya yang ikut dia. Katanya harus saya yang ikut,” kenangnya.
Karena dipaksa, korban pun mengikuti kemauan pelaku. Korban dibawa ke sebuah kos-kosan Kawasan Jodoh yang diduga, tempat tinggal pelaku.
“Hape saya diambil. Lalu saya ditinggal,” katanya lagi.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan membenarkan adanya kejadian ini. “Laporannya sudah kita terima. Kita sedang menyelidiki kasus ini. apakah pelaku benar seorang polisi atau polisi gadungan,” kata Andri saat dikonfirmasi.
(Lcw)
Editor: Uncu