Lik Khai Minta Polisi Tangkap WNA Singapura yang Turut Keroyok Pria Karimun di Formosa Batam

Apartemen Formosa Batam
Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit

Batamline.com, Batam – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Lik Khai mengecam aksi premanisme yang terjadi di Apartemen Formosa Batam. Dimana, seorang pria asal Karimun, Rudi (34) mengalami geger otak usai dianiaya sejumlah orang di lantai 7 apartemen tersebut.

Menurut Lik Khai, korban merupakan anggota Perkumpulan Tionghoa Karimun-Batam (PTKB). Korban datang ke lokasi tersebut untuk hiburan.

Read More

Namun karena berfoto di arena permainan, korban dianiaya dan ditelanjangi. Lik Khai pun curiga, arena permainan di tempat tersebut ilegal.

“Masa hanya karena berfoto di arena permainan korban diamankan (pihak apartemen) ke ruang KTV. Korban dipukuli dan ditelanjangi, itu keterlaluan,” kata Lik Khai yang juga menjabat Ketua Umum PTKB periode 2022-2027 saat dihubungi melalui sambungan telpon, Jumat (13/12/2024).

Tak hanya menganiaya korban, informasinya keluarga korban juga diancam oleh para pelaku. “Istrinya juga diancam, usahanya juga akan dikerjai. Pengancaman ini merupakan premanisme,” ujarnya.

Anggota dewan dari fraksi NasDem tersebut juga meminta agar pihak kepolisian Polda Kepri bertindak tegas atas peristiwa ini dan menyegel lokasi kejadian.

Terlebih, satu dari 10 pelaku merupakan bos apartemen Formosa dan merupakan warga negara asing (WNA) asal Singapura bernama Jeff.

“Ini, kan kasusnya sudah cukup lama, sudah berjalan seminggu tapi masih jalan di tempat, yang diamankan baru dua.”

“Tangkap WNA Singapura yang ikut terlibat. Kalau perlu saya akan menyurati Mabes Polri, Interpol dan KBRI,” kesalnya.

Terpisah, Komisaris Apartemen Formosa, Yaphau saat dicoba dikonfirmasi pewarta terkait peristiwa tersebut memilih bungkam. Ia tak memberikan respon terkait pertanyaan pewarta.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria asal Karimun dianiaya di Apartemen Formosa Batam. Korban dikeroyok hingga menyebabkan tengkorak kepalanya retak.

Informasinya, rekaman CCTv di lokasi kejadian diduga juga dihapus oleh pihak apartemen guna menghilangkan barang bukti. Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani oleh pihak berwajib. (jim)

Related posts