Luka Mendalam Kepergian Bripda Egi: ‘Sebentar Lagi Aku Menjadi Bapak’

Bripda Egi
Bripda Egi Sinuraya. (dok)

Wajah sedih juga tampak jelas di wajah Andi. Banyak kenangan yang dilalui bersama Bripda Egi. Ia juga terkenang, beberapa minggu lalu Egi menjadi Tim Salvo untuk pemakaman seniornya yang meninggal karena sakit.

“Hari ini, dia yang akan disalvo oleh rekan-rekannya sendiri. Ini benar-benar luka yang mendalam untuk kami yang hari-hari berjumpa. Januari ini dia juga naik pangkat,” imbuh Andi.

Read More

Batamline.com, Batam – Kepergian dua anggota Polri yang bertugas di Polresta Barelang, Aipda Ronny dan Bripda Egi Sinuraya, masih menyisakan luka yang mendalam baik sesama rekan kerja, maupun keluarga.

Untuk Bripda Egi sendiri, rasa tidak percaya masih menyelimuti rekan-rekan yang sama-sama bertugas di Satuan Sabhara Polresta Barelang. Seperti diungkapkan Bripka Andi Hidayat, Kaurbin Ops Sat Sabhara Polresta Barelang.

Selaku senior, sehari-harinya Andi selalu bercengkrama dengan mendiang. Tidak jarang mereka saling canda sebagai hiburan dalam bertugas. Andi sendiri juga salah satu orang yang terakhir berjumpa sebelum Egi mengalami kecelakaan.

Baca: Polresta Barelang Berduka, Dua Bhayangkara Wafat di Hari yang Sama

Di mata Andi, Egi yang merupakan Bintara angkatan 2015, adalah junior yang baik, menurut dan tidak pernah menjawab apa yang diperintahkan. Ia juga sering mengingatkan agar Egi menjaga pola makan sehingga bisa mengurangi postur tubuhnya.

Bripda Egi Sinuraya (Istagram)

“Dia kecelakaan Selasa (13/10/2020) malam. Selasa siangnya itu terakhir kali saya bercanda dengannya,” ungkap Andi, Selasa (27/10/2020).

Hal yang paling diingat Andi, adalah cara Egi menjawab setiap candaan yang dilayangkan Andi. Ia selalu menggerakkan badannya yang sedikit buntal sambil mengisap rokok.

Nada bicaranya juga khas karena berasal dari Sumatera Utara, suara keras, namun bukan marah.

“Hei gi, kurang-kurangi lah (postur tubuh). Kau masih muda, masak badan sudah bengkak,” tegur Andi sambil bercanda, Selasa Siang.

“Eh bang… siap.. sudah kurang ini bang,” tambah Andi sambil menggerakkan tubuhnya, menirukan gaya Egi dengan suara lantang sambil menggerakkan badannya.

“Sebentar lagi kau jadi bapak.. Jangan terlalu gemuk kali lah,” tambah Andi lagi.

“Hehehe.. siap abangku,” timpal Andi lagi menirukan gaya Egi.

Kemudian Egi melanjutkan percakapan sambil santai di Mako bersama rekan-rekannya. Andi pun kembali melanjutkan pekerjaannya dan meninggalkan Egi bersama rekan-rekannya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *