Batamline.com, Tanjungpinang – Masyakat di Tanjungpinang diresahkan dengan sulitnya mendapatkan pasokan gas tiga kilogram. Mereka menduga, ada permainan sehingga terjadinya kelangkaan gas melon.
Seperti yang diutarakan seorang pedagang makanan di jalan Ahmad Yani, David. Dia menyebut sudah tiga hari belakangan ini gas tabung tiga kilogram sulit didapat. Dia sendiri mengaku sudah mendatangi beberapa pangkalan gas.
Baca: Sepak Terjang Kiki di Jakarta-Batam, Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Hingga Pencopet Ulung
Baca: Covid-19 Meningkat, Pembukaan Sekolah di Batam Harus Ditunda
“Sudah keliling nyarinya baru dapat. Itupun sedikit dpaksa dulu mintanya, kalau tidak begitu, tidak dikasih,’ ujarnya.
Dia menceritakan, di salah satu pangkalan gas yang dikunjunginya, dia melihat jika masih ada banyak tabung gas yang disegel. Dia hendak membeli. “Tapi dibilang habis. Padahal masih ada,” kenangnya.
Dia pun menduga ada permainan dari beberapa pangkalan gas di Tanjungpinang. Menurutnya ada orang tidak bertanggung jawab sengaja untuk melakukan “penimbunan”
“Kami pedagang jadi kesulitan,’ ujarnya.
Kebutuhan Masyarakat Meningkat
Sementara itu, Kepala Gudang Agen Gas PT Bumi Kharisma Pertama Muji membantah adanya kelangkaan gas melon di Tanjungpinang. “Pasokan gas tiga kilo masih normal seperti biasa. Tidak ada kelangkaan. Dua hari sekali gas masuk,” ujar Muji.