Batamline.com, Batam – Kasus tenggelamnya anak di pantai Golden Prawn tidak hanya terjadi kali ini saja. Objek wisata itu sudah sering menelan korban jiwa.
Seperti yang dialami BS, bocah perempuan yangberusia 4 tahun. Ia meninggal di perjalanan menuju rumah sakit, setelah tenggelam di pantai Golden Prawn, Senin (17/8/2020) kemarin.
Di saat seluruh masyarakat Indonesia tengah merayakan kemerdekaan, namun duka yang mendalam justru dirasakan kelaurga BS. Niat ingin menikmati liburan malah berujung petaka.
Berta terkait: Bocah 4 Tahun Tewas saat Berenang di Pantai Golden Prawn
Dari data yang didapat, tenggelamnya BS saat oarangtuanya menolak permintaannya untuk menyewa ban. Sementara anak tidak langsung dibawa keluar dari pantai. Alhasil, kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi.
Pada bulan Juli 2020 lalu, seorang bocah juga tenggelam di lokasi tersebut. Beruntung, nyawanya dapat ditolong, setelah dilarikan ke rumah sakit.
Beberapa tahun sebelumnya, kejadian yang sama juga dialami seorang anak. Nyawanya juga tidak dapat ditolong. Bahkan pencarian jenazahnya membutuhkan waktu, hingga akhirnya ditemukan mengapung dengan kondisi sudah meninggal.
Tentunya, kejadian ini terjadi tidak luput dari kelalaian dan pengawasan orangtua dalam menjaga anaknya saat bermain di pantai.
Baca juga: Mari Pahami, Makna Kemerdekaan di Tengah Pandemi
Musibah seperti ini tidak ada yang menginginkan. Namun bisa terjadi pada siapa saja jika tidak bisa mengawasi anaknya dengan baik.
Imbauan Sering Dilakukan
Kapolsek Bengkong AKP Yuhendri menyebutkan, pihaknya selama ini sudah memberikan imbauan kepada masyarakat yang berkunjung ke lokasi.