Batamline.com, Batam – Pemerintah Kota Batam akan meminta Singapura dan Malaysia membuka kembali jalur pelayaran Internasional ke Batam. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan ia sudah membentuk tim untuk pengajuan usulan tersebut ke negara tetangga, Jumat (3/72020).
“Saya sudah siapkan tim untuk lobi Menteri Kesehatan Singapura. Kapan bisa kita buka kembali dua jalur pelayaran internasional ini. Saya juga sudah menghubungi Pak Ngurah (Duta Besar RI untuk Singapura), minta dibantu. Besok Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi RI) mampir ke Batam, saya akan sampaikan juga agar dibantu,” tutur Rudi saat menerima bantuan alat rapid diagnosis test (RDT) di Dataran Engku Putri.
Alat RDT ini merupakan bantuan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam. Bantuan yang diberikan sebanyak 1.000 unit RDT.
Baca juga: Rekontruksi Kasus Pembunuhan Bayi di Batam, Pelaku Malu Karena Bayi Hasil Hubungan Terlarang
Menurutnya, hingga saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Batam sudah melakukan RDT kepada 13 ribu lebih orang. Angka ini belum termasuk RDT yang dilakukan oleh berbagai pihak hingga RDT mandiri.
Rudi mengatakan RDT ini hanyalah satu alat pengecekan Covid-19. Selain pengecekan, upaya lain yang tak kalah penting dari penanganan covid-19 ini adalah proses penyembuhan.
“Rapid ini hanya untuk cek orang sakit. Sekarang juga perlu bagaimana membuat orang sakit ini menjadi sembuh. Saat ini banyak yang positif itu masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). OTG ini memang lebih cepat sembuh karena imunnya bagus. Maka saran dari pemerintah, berolahraga. Jaga imunitas tubuh kita,” ujarnya. (dva)
Editor: bang