Batamline.com, Batam – Sandra, Asisten Manager Apartemen Aston Batam, Sandra mengaku kecolongan dengan adanya situs judi online (judol) yang beroperasi di tempatnya.
Ia pun mengaku baru tahu jika ada dua unit di lantai dua dan 17 apartemen tersebut dijadikan markas judol. “Kami tidak melihat ada aktivitas yang mencurigakan,” ujar Sandra usai penggerebekan yang dilakukan Polda Kepri, Jumat (22/11/2024) malam.
Sandra juga menyebut, jika 11 pelaku yang diamankan oleh polisi juga tertutup. Bahkan mereka juga tidak pernah meminta layanan kebersihan.
“Mereka gak mau dibersihkan kamarnya dan aktivitas mereka terkesan tertutup,” katanya singkat.
Sebelumnya diberitakan, Polda Kepri menggerebek Apartemen Aston. Sebanyak 11 orang diamankan. Dua diantaranya merupakan bos judi online. Mereka adalah Candra dan rekan wanitanya berinsial DN.
Saat ini, para pelaku sudah digelandang ke Mapolda Kepri guna diproses lebih lanjut. “Sudah beroperasi selama lebih kurang tujuh bulan. Omsetnya Rp 350 juta per hari dari tiga situs yang dikelola,” ungkap Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah. (jim)