Batamline.com, Batam – Kematian Helen Devita (34) wanita yang ditemukan tewas membusuk di kamar kos kawasan Pinguin Batam akhirnya diungkap pihak Kepolisian.
Dari hasil visum yang dilakukan oleh Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, kematian Helen karena adanya penyakit yang dia derita.
Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas Ardianto saat dikonfirmasi, Selasa (8/4/2024) siang.
Menurut Noval, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi karena mereka tahu kalau anaknya itu mempunyai riwayat penyakit.
“Dari hasil pemeriksaan rumah sakit yaitu Visum memang tidak ada tanda kekerasan. Korban meninggal karena penyakit yang dia derita. Selain itu kita juga menemukan sejumlah obat-obatan di dalam kamar kos saat olah TKP,” sebut Noval menjelaskan.
Sebelum menderita sakit, Helen sempat bekerja di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Batam. Namun beberapa bulan ini dia memilih untuk berhenti bekerja karena penyakit yang diderita.
Dari hasil keterangan dokter, Helen ini sering mengkonsumsi obat agar halangannya lancar.
Perwakilan Keluarga Tolak di Otopsi
Helen diketahui seorang perantau asal Blitar, ia di Batam tinggal sendiri. Pihak keluarga resmi menolak otopsi melalui perwakilan paguyuban warga Blitar yang ada di Kota Batam.
“Jadi keluarga dari paguyuban mewakili keluarga di kampung untuk tidak melakukan otopsi. Karena mereka memastikan korban meninggal karena adanya penyakit yang ia derita,” sebut Noval.
