BATAMLINE.com – Entah apa yang dipikirkan oleh seorang ayah tiga anak ini.
Ia nekat menembak mati semua keluarga hingga anjing peliharaannya
Seorang pria asal Ohio, AS diduga tembak mati istri dan tiga anaknya sebelum menembak mati dirinya sendiri, Daily Mail mengabarkan.
Jasad John Nelson (44), istrinya, Robon (35) serta tiga anak mereka, yaitu Gavin (12), Brianna (10) dan Liam (6) ditemukan di rumah mereka di Elyria, Ohio pada Rabu (29/7/2020) pagi.
Anjing peliharaan mereka juga ditemukan mati.
Kepolisian Elyria merilis pernyataan pada Kamis (30/7/2020) menyebut insiden itu adalah pembunuhan-bunuh diri.
Baca: Update Virus Corona di Indonesia 1 Agustus 2020, Bertambah 1.560, Kini Ada 109.936 Kasus Positif
Baca: Anggota Polisi Takut Jarum Suntik, Videonya Viral di Medsos
John diduga membunuh istri dan tiga anaknya sebelum membunuh dirinya sendiri.
Otoritas belum mengungkapkan bagaimana insiden itu bisa terjadi.
Polisi Periksa Kasus
Polisi dipanggil ke rumah keluarga Nelson Rabu pagi setelah John tidak berangkat bekerja.
Petugas kemudian menemukan mayat di rumah sambil melakukan pemeriksaan kesejahteraan.
Tetangga mengatakan bahwa mereka mendengar letusan dan teriakan keras jam 5 sore pada hari Selasa (28/7/2020), tetapi mereka tidak menucigai apapun.
“Sekitar pukul 17.20, saya mendengar suara seperti petasan meledak,” kata tetangga Enetta Hubbard kepada News5Cleveland.
Tetangga lain, Linda Bristow, juga mengira ia mendengar petasan meledak dan jeritan anak-anak.
“Sekarang saya tahu mengapa mereka berlarian berteriak,” katanya kepada outlet berita.
Pembunuhan-bunuh diri yang terjadi pada keluarga Nelson membuat kerabat terkejut.
Mereka mengatakan bahwa Nelson telah membuat rencana masa depan untuk keluarganya.
Sepupu John, Ben Runyon, mengatakan kepada Cleveland 19 bahwa ia tahu keluarga Nelson berusaha keluar dari lingkungannya dan pindah ke negara bagian lain.
“John hanya ingin menghabiskan waktu dengan anak-anaknya,” katanya.
“Ia menjaga agar anak-anaknya tak terlibat masalah.”
“Sehingga insiden ini sama sekali tak masuk akal.”
“Mereka adalah keluarga biasa.”
“Mereka membuat ketiga anaknya sibuk dan produktif.”
“Mereka bermain bisbol, bola voli, sepak bola dan balet.
“Ada dua anak laki-laki dan seorang perempuan dan istrinya bekerja sebagai perawat dan John bekerja di pabrik kantong plastik dan telah tinggal di sini seumur hidupnya .”
John pernah memposting foto keluarga di Facebook, menulis bahwa istri dan anak-anaknya adalah ‘hidupnya’.
“Kedengarannya klise. Saya sangat emosional … itu membuat Anda menghargai semua hal-hal kecil,” tulisnya pada tahun 2007 dalam keterangan foto keluarga, menurut The Sun.
Tak ada Masalah
Meskipun Runyon mengatakan kepada The Sun bahwa kerabatnya tidak mengetahui adanya masalah dalam keluarga Nelson, dia mengatakan bahwa tetangga banyak mendengar pertengkaran beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, Elyria City Schools mengatakan bahwa anak-anak Nelson adalah siswa di distrik tersebut.
Mereka berkata akan menawarkan konselor bagi siswa, orang tua, dan staf yang terkena dampak tragedi itu.
“Komunitas Elyria berduka atas kehilangan keluarga dengan lima orang dalam tragedi yang terjadi semalam di kota,” kata Elyria City Schools dalam sebuah postingan Facebook.
“Dengan kesedihan yang mendalam kita harus melaporkan bahwa ketiga anak yang meninggal — semua saudara kandung — adalah siswa di distrik sekolah kami. Berita yang menghancurkan ini sangat mengguncang staf dan komunitas sekolah kami.”
Distrik sekolah juga mengatakan, “Kami mengirimkan belasungkawa tulus kami kepada teman dan kerabat keluarga.”
Pada hari Kamis, Kepala Sekolah Elyria Ann Schloss membenarkan bahwa anak-anak Nelson telah menjadi korban pembunuhan-bunuh diri.
“Ketiga saudara ini sangat dicintai oleh guru, kepala sekolah, sesama siswa, tetangga, teman, dan keluarga mereka,” tulis Schloss dalam sebuah posting di smore.com.
Walikota Elyria – yang terletak di barat daya Cleveland – juga memberikan penghormatan kepada keluarga Nelson.
“Hati saya hancur untuk keluarga ini khususnya anak-anak. Saya tidak dapat membayangkan rasa sakit yang harus dirasakan oleh orang-orang yang dekat dengan mereka dan kami mengirimkan belasungkawa kami yang terdalam dan berada di sini untuk mendukung mereka dan semua penghuni kami yang membutuhkan bantuan kami,” kata Walikota Frank Whitfield.
Editor: Gara
Sumber: Tribunnews.com