Batamline.com, Tanjungpinang – Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Kepulauan Riau (Kepri), Awaluddin memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih pelabuhan mana yang ingin digunakan, baik Pelantar Kuning maupun Dermaga Kuala Riau.
Dia mengatakan tidak ada paksaan bagi penambang pompong Pulau Penyengat agar pindah ke Dermaga Kuala Riau.
“Pada dasarnya, pengangkutan penumpang antara dua pelabuhan ini tetap dilakukan oleh Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Pulau Penyengat. Masyarakat bebas memilih mau lewat mana,” kata Awaluddin.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan, pihaknya berencana berkoordinasi lebih lanjut dengan OPPM untuk menentukan sistem operasional terbaik.
“Kita akan coba kolaborasi lagi dengan OPPM terkait sistem mana yang harus kita lakukan, on call apa mereka standby sini mana yang terbaik aja. Kami juga tidak ingin mengganggu manajemen OPPM,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan harga antara kedua pelabuhan Bagi wisatawan mancanegara, Awaluddin berharap mereka dapat turun di Dermaga Kuala Riau, Pelantar II karena fasilitasnya yang lebih memadai.
Mediasi yang diadakan pada malam sebelumnya telah menghasilkan keputusan bahwa Pelantar Kuning tidak akan ditutup.
“Sudah clear, Pelantar Kuning tetap dibuka, dan penambang dari OPPM tetap akan melayani penumpang di kedua pelabuhan ini,” tambah Awaludin.
Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan lebih lanjut dengan OPPM. (aji)