Batamline.com, Batam – Pulau Pengalap Kecamatan Galang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum.
Saat ini, seluruh persyaratan dapat dipenuhi atas dukungan Pemko Batam dan Pemrov Kepri serta, dilengkapi oleh pihak pengusaha. sehingga proses penetapan Pulau Pengalap sebagai KEK pariwisata diharapkan bisa segera terwujud.
“Sampai saat ini belum ada KEK pariwisata, karena itu kita terus dorong supaya ini bisa segera terealisasi,” kata Syamsul.
Menurutnya, Pulau Pengalap memiliki kawasan pantai yang menarik untuk dikunjungi. Sebagai kawasan pariwisata seluas 150,8 hektare, sebagai hutan produksi seluas 84,8 hektare dan, peruntukan kawasan hutan konservasi seluas 99,1 hektare.
Dengan adanya KEK Pariwisata ini, nantinya diharapkan bisa meningkatkan sektor pariwisata di Kota Batam. Jika terealisasi, nantinya jalur Singapura ke Pulau Pengalap akan dibuka.
Sehingga hal ini diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan asal Singapura ke Batam.
Baca: Oknum Satpol PP dan Honorer Dinsos Batam Peras Pengemis Sejak Juli, Ini Peran dan Ancaman Hukumannya
Baca: Masuk 10 Besar Usulan WBK/WBBM, Irjen Kemenkumham Andap Beri Apresiasi Pada Kanwil Kepri
“Kita masih terus koordinasi dengan pihak Imigrasi terkait hal ini,” kata lagi.
Seperti yang diketahui, Batam tidak hanya terkenal sebagai kota industri. Tahun 2019, Batam ditetapkan sebagai kota penyumbang wisatawan mancanegara peringkat kedua Nasional, setelah Bali.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kepri pada Januari-Juni 2019 mencapai angka 1.13 juta.
Angka tersebut mengalami kenaikan 17,42 persen atau sebesar 267.307 kunjungan dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar 17,04 persen atau sebanyak 227.653 kunjungan.
Hal ini disebabkan oleh letak Pulau Batam yang sangat strategis yaitu Berbatasan dengan Negara Singapura dan Malaysia. (red)