Batamline, Jakarta – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI tidak hanya sekadar menggelorakan imbauan melawan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kementerian yang dinakhodai Yasonna Laoly itu, juga proaktif dalam melakukan pengecekan kesehatan pegawainya melalui rapid test.
Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI malah melakukan rapid test massal dengan melibatkan ASN sejak 29 Mei 2020 dan 2 Juni 2020.
Humas Itjen Kemenkumham Brahmantyo mengungkapkan, deteksi awal covid-19 melalui screaning atau rapid test tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Jendral Kemenkumham, Komjen Pol Andap Budi Revianto.
Rapid test dilaksanakan secara mandiri terhadap keluarga besar Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI. “Screaning ini dilaksanakan di auditorium Itjen Kemenkumham RI, Gedung Sentra Mulia lantai 16, jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan,” ujarnya.
Rapid test, kata Brahmantyo, diikuti 299 orang. Mereka adalah ASN, PPNPN (tenaga honorer) beserta seluruh keluarga ASN juga ikut dites.
Pada tahap awal, Jumat (29/5/2020), peserta yang ikut sebanyak 52 orang. Usia mereka rata-rata 45 tahun ke atas. “Hasil screaning, tidak satu pun yang teridentifikasi awal. 52 orang tersebut masih negatif atau non reaktif,” katanya.
Tak hanya itu, Itjen Kemenkumham melanjutkan pemeriksaan rapid test pada tanggal 2 Juni 2020. Peserta yang ikut kali ini jauh lebih banyak yakni 247 orang. Seluruh ASN, PPNPN (tenaga honorer) beserta keluarga ikut dirapid.
Rinciannya, sekretariat sebanyak 70 orang, Itwil 1 sebanyak 16 orang, Itwil 2 sebanyak 13 orang. 19 peserta dari Itwil 3, 16 orang Itwil 4, Itwil 5 dan itwil 6 masing-masing mengikutkan 17 orang.
“Selain itu, ada juga tenaga honorer termasuk Satpam sebanyak 31 orang dan keluarga pegawai sebanyak 48 orang. Dari hasil rapid test terhadap 299 orang, alhamdulillah semuanya non reaktif. Mari kita jaga kesehatan, ikuti anjuran pemerintah dan bersama-sama kita cegah penyebaran covid-19. Salam sehat,” jelas Brahmantyo.
Editor: Uncu