Batamline.com, Batam – Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemprov Kepri, Samsul Bahrum ditunjuk sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam.
Penunjukan secara resmi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menggantikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad selama 71 hari.
Orang nomor 1 dan nomor 2 di Batam ini tengah menjalani cuti di luar tanggungan negara menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Desember 2020 mendatang.
Baca: Gegerkan Warga, Seorang Pria Nekat Melompat dari Lantai 2 Masjid di Batam
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin mengatakan, penunjukan Pjs Wali Kota Batam harus dilakukan karena tidak boleh terjadi kekosongan jabatan saat kepala daerah cuti.
“Pelantikan sudah dilakukan di Gedung Daerah oleh Pjs Gubernur Kepri (Bahtiar Baharuddin). Penujukan itu langsung dilakukan Kemendagri,” kata Jefridin.
Dijelaskan Jefridin, pihaknya akan siap berkoordinasi dan kerjasama dengan Pjs Wali Kota Batam dalam menjalankan roda pemerintahan.
Khususnya, dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Batam serta mensukseskan Pilkada serentak 2020.
“Mewakili masyarakat Kota Batam, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Bapak Samsul. Kami akan siap bekerjasama melayani masyarakat,” katanya.
Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin berpesan agar kepada agar pejabat sementara bisa melaksanakan tugasnya dengan baik selama 71 hari ke depan. Sebagaimana amanah yang diberikan pemerintah.
Baca: Mantap, Dua Kecamatan di Batam Sudah Berubah Menjadi Zona Kuning
“Hari ini kita sama-sama ditugaskan sebagai penjabat sementara. Jalankan amanah dengan baik,” kata Bahtiar yang juga melantik Pjs Bupati daerah lainnya di Kepri.
Ada dua poin penting yang menurutnya harus menjadi perhatian bersama, pertama yakni terkait pelayanan kepada masyarakat. Bahtiar menekankan agar seluruh pelayanan bisa berjalan sebagaimana selama ini.
Terkait pelaksanaan Pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19, pemerintah bersama DPR memutuskan untuk melanjutkan pilkada serentak dengan catatan jangan sampai menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kita harus pastikan pilkada Kepri tidak terjadi klaster baru Covid-19. Kita harus komitmen bersama mewujudkan pilkada sehat,” jelasnya.