Batamline.com, Batam – Terungkap, Ahmad Yuda Siregar (46), tersangka pembunuhan Tetty Rumondang Harahap (60), mantan Direktur RSUD Padang Sidimpuan sempat bersandiwara untuk menutupi aksi pembunuhan berencana yang dilakukannya.
Tersangka, meminta tolong kepada temannya M, Bendahara Camat Batuaji untuk mengecek rumahnya dengan alasan, korban yang merupakan istri ke empatnya tidak bisa dihubungi.
“Tersangka berpura-pura meminta tolong untuk mengecek rumahnya, karena korban yang merupakan istrinya tidak angkat telpon” cerita Kapolsek Batuaji, AKP Benny Syahrizal, Jumat (17/11/2023) siang.
M, bendahara Camat Batuaji itu memenuhi permintaan tersangka. Namun saat sampai, rumah korban sudah ramai.
“Dia (M, teman tersangka) sempat ke rumah korban dan melihat ada kepulan asap. Lalu dia menyampaikan kepada tersangka jika korban meninggal dunia dan rumah dipenuhi asap,” jelas Benny.
Mendapat informasi tersebut, tersangka berpura-pura sedih. Dia menangis meraung-raung.
Baca: Polisi Batam Buru Istri Muda Tersangka Pembunuhan Berencana Mantan Direktur RSUD di Batuaji
Sebelumnya diberitakan, polisi telah menetapkan Ahmad Yuda Siregar sebagai tersangka pembunuhan berencana Tetty Rumondang Harahap. Tersangka merupakan suami kedua korban.
Tersangka, melakukan penganiayaan dan berupaya membunuh korban pada Rabu (1/11/2023). Tersangka memukul rahang korban dengan tangan sebanyak dua kali dan menggebuki tubuh korban dengan kayu lesung sebanyak dua kali. Korban pun pingsan.
“Yang menjadi motif tersangka melakukan pembunuhan berencana karena tidak mendapat dukungan uang sebesar Rp50 miliar dari korban, karena sebelumnya korban menyetujui untuk memberikan uang tersebut digunakan untuk mengurus ke petinggi partai di Jakarta untuk menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Tersangka juga ingin menguasai harta korban,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, Rabu (15/11/2023).
Baca: Polisi Temukan 17 Sertifikat Aset Korban Pembunuhan di Batam
Esok harinya, tersangka kembali ke rumah untuk memastikan istrinya sudah meninggal. Namun ternyata korban masih hidup. Tersangka kembali memukul kepala bagian belakang korban dengan kayu lesung sebanyak empat kali.
Diduga, istri muda tersangka, Bunga yang dinikahi secara siri turut terlibat. Karena, menurut pengakuan tersangka, dia membawa istrinya ke rumah korban dan meminta tolong untuk membantu mengangkat tubuh korban dari ruang tamu ke kamar.
Usai melakukan percobaan pembunuhan, tersangka kabur ke Jakarta pada pada sore harinya. Diketahui, korban berangkat ke Bandara Hang Nadim juga diantar oleh temannya M, Bendahara Camat Batuaji. (jim)
