Batamline.com, Batam – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat, daerah ini hanya dikunjungi 300.288 wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari-Juni 2020.
Jumlah itu turun 68,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, di mana Batam dikunjungi 941.382 wisman. Dalangnya, sudah pasti karena wabah virus corona.
Baca: Wali Kota Batam Siapkan Sanksi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
Baca: Covid-19 Meningkat, Pembukaan Sekolah di Batam Harus Ditunda
Padahal, kita semua tahu, pariwisata jadi salah satu komponen penggerak ekonomi dari sisi jasa dan perdagangan. Namun, apakah semua lantas menyerah kemudian pasrah? Lalu, seperti apa peran pemerintah?
Sejak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mewabah, semua sendi kehidupan di Batam terdampak. Banyak perusahaan merumahkan karyawan, bahkan tak sedikit yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan alasan untuk tetap bertahan.
Tak hanya itu, para pedagang juga mengeluh karena pelanggan sepi. Begitu juga yang bergerak di bidang layanan jasa, sejak pandemi menerjang sekitar lima bulan lalu dan wisatawan berkurang drastis, beberapa sektor jasa bahkan tidak beroperasi sama sekali.
Yang pertama merasakan dampak dahsyat tersebut yakni sektor pariwisata. Seperti terlihat, hotel sepi tamu, destinasi wisata tak ada pengunjung, pusat perbelanjaan juga sunyi.