Batamline.com, Batam – Tambang Pasir ilegal di Nongsa buat nelayan tidak bisa melaut. Hal ini dikarenakan dampak dari Tambang pasir ilegal yang membuat hutan bakau menjadi tercemar.
Hutan Bakau merupakan salah satu lokasi favorit untuk mencari ikan bagi nelayan setemapat. Sejak adanya tambang pasir ini, lokasi inipun tercemar. Ikan sudah dicari oleh para nelayan.
Ar salah satu nelayan di Nongsa mengatakan sakit hati karena ulah orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut. Apalagi, penambangan pasir ilegal ini dilakukan dilakukan sudah lama dan tidak ada kejelasan kapan akan selesainya.
“Kami sebagai warga merasa terganggu dengan aktifitas ini. Karena tidak bisa kelaut cari ikan. Tempat kami mencari ikan sudah tercemar,” sebutnya.
Masyarakat disana meminta kepada apatar penegak hukum untuk melihat lokasi tersebut. Selain itu, warga meminta kepada polisi agar segera di proses.
“kami sudah gerah dengan aktifitas tambang pasir ilegal ini,” tegasnya.
Untuk diketahui, kawasan tambang pasir di Nongsa tidak jauh dari pelabuhan Internasional Nongsa Pura.
Masyarakat meminta aparat dapat menertibkan penambangan pasir ilegal, karena mencemari sungai Nongsa, hutan mangrove serta meresahkan masyarakat.(riz)