“Yang bersangkutan rencananya akan melangsungkan pernikahan Jumat ini. Namun karena faktor ekonomi, dia diduga nekat gantung diri,” kata Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan seperti yang dikutip dari Merdeka.com.
Belum diketahui secara pasti motif korban bunuh diri. Namun dugaan sementara, buruh bangunan ini putus asa karena uang yang telah dijanjikan untuk biaya resepsi belum juga ada.
Baca: Sepak Terjang Kiki di Jakarta-Batam, Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Hingga Pencopet Ulung
Sebelum mengakhiri hidupnya, Alfarizi sempat menghubungi Desi, kekasih yang juga calon pengantinnya. Dia menyatakan akan datang ke rumah perempuan itu di Jalan Batalyon, Kelurahan Bukit Sofa, Siantar Sitalasari, Pematang Siantar.
Namun, Alfarizi tak kunjung datang. Desi memutuskan untuk datang ke rumah kekasihnya itu.
Alfarizi ternyata tidak ada di kamarnya. Saat ayah Alfarizi, Karmidi ke dapur, dia terperanjat melihat korban tergantung dengan leher terikat tali.
Desi dengan Karmidi, bergegas memotong tali yang terikat di leher pemuda itu. Mereka berharap korban masih bisa ditolong.
Namun saat diturunkan, korban sudah tidak bernyawa. “Yang bersangkutan telah dimakamkan di TPU Simpang Mayat, Jalan Bali,” katanya lagi. (red)
