Batamline.com, Batam – Para tersangka kasus Narkoba 2,11 Ton di perairan Kepri langsung dihadirkan dalam pemusnahan barang bukti sabu yang dilakukan BNNP Kepri di Alun-alun engku Putri Batam, Kamis (11/6/2025) siang.
Mereka berdiri di panggung Utama menghadap ke arah masyarakat. Tanpa penutup kepala dan pelindung wajah. Ssolah BNNP Kepri sengaja melakukan hal tersebut agar seluruh warga tahu mereka adalah orang-orang berbahaya yang akan merusak generasi bangsa.
Ketika mereka dihadirkan, terdengar riuh teriakan dari masyarakat. Bahkan beberapa warga yang geram sempat meneriaki dengan sumpah serapah.
“Bakar aja dia sekalian sama barang buktinya, manusia tidak berguna,” teriak bapak-bapak dari depan panggung sembari melampiaskan emosinya.
Raut muka para tersangka hanya datar, tida senyum diwajahnya. Tidak ada ekpresi terlihat, walaupun hanya untuk menundukan kepala. Mungkin dia berfikir, apapun yang akan dia lakukan saat ini semuanya pasti salah.
Merekapun hanya diam ketika mendengar cacian dari masyarakat kepada mereka. Tak banyak ekspresi terlihat hingga mereka diminta kembali ke tempat duduk untuk mengikuti proses acara selanjutnya.
Dilokasi, Asap hitam mengepul dari mesin pemusnah sabu. Semua masyarakat memperhatikan setiap detail pemusnahan. Bahkan ada dari perwakilan masyarakat yang sengaja di minta untuk melakukan pemisnagan tersebut.
Setiap masyarakat disana mendadak menjadi insfluenser. Mereka merekam diri sendiri dengan ponsel pribadi. Menyebutkan detail acara, dari pemisnahan hingga menjelaskan sosok menteri yang hadir.
Sejauh ini proses pemusnagan barang bukti sabu masih berlangsung. Belum tahu sampai kapan proses pemusnahan ini berlangsung mengingat jumlah barang bukti yang dimusnahkan jumlahnya tidak sedikit.(gra)
