Batamline.com, Batam – Seorang tahanan Polsek Sekupang tewas gantung diri di sel tahanan sementara atau sel transit Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam. Pria berinisial EB (34) mengakhiri hidupnya saat proses pelimpahan perkara, Kamis (5/12/2024).
Informasi yang dirangkum pewarta, peristiwa itu bermula saat penyidik melakukan melimpahkan kasus perkara. Setelah pemberkasan selesai, tersangka dan barang bukti dibawa ke kejaksaan untuk diserahkan.
Saat persiapan penyerahan tersangka dan barang bukti itu, pelaku bunuh diri itu dititipkan di sel tahanan sementara. Saat itulah, dia melakukan aksi bunuh dirinya.
Kepala Kajari Batam, I Ketut Kasna Dedi membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia menegaskan kejadian itu sebelum proses serah terima.
“Benar adanya kejadian itu, tadi siang,” kata Kasna.
Menurut Kasna, pengawasan terhadap tersangka di sel tahanan sementara itu masih tanggung jawab penyidik Polsek Sekupang. Pasalnya, proses serah terima belum dilakukan.
“Belum serah terima. Saat dititipkan ke sel transit dia melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan pakaiannya,” ungkapnya.
Menurut Kasna, berdasarkan rekaman CCTv, peristiwa itu berselang 20 menit setelah pelaku dititipkan ke sel tahanan sementara.
“Kita dapat informasi jika dia masih hidup saat dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Namun untuk memastikan penyebab kematiannya, petugas masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit.
Terpisah, Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom mengatakan, pelaku merupakan tersangka kasus cabul. “Tersangka merupakan tahanan Polsek Sekupang kasus pencabulan anak dibawah umur,” ujarnya
Menurutnya, tersangka sebelumnya sudah P21 dan akan dilakukan tahap 2 atau penyerahan tersangka dan barang bukti. Namun tersangka gantung diri.
“Tersangka nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri, itu berdasarkan hasil autopsi pihak Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Benhur Gultom.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Rumah Sakit, lanjutnya, terdapat luka lecet tekan pada leher akibat kekerasan tumpul. Selanjutnya, terdapat tanda tanda mati lemas.
“Kesimpulannya, dokter forensik mengatakan, betul yang bersangkutan meninggal dunia dugaan gantung diri,” pungkasnya.