Tersangka Pencurian Modus Hipnotis di Batam Habiskan Ratusan Juta Untuk Foya-foya Selama Pelarian

Hipnotis
Tersangka saat diinterogasi penyidik

Batamline.com, Batam – Hendri Cavindis (40) dan Ishak (68) dua tersangka pencurian modus hipnotis berhasil diringkus tim gabungan Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang di hotel  Grand Senggigi Lombok, Nusa Tenggara Barat pada  Jumat (30/8/2023) pukul 02.00 WIB dini hari.

Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Donny Alexander, Kombes Pol Donny Alexander mengatakan, pengungkapan kedua tersangka ini berhasil dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan di lapangan. Identitas pelaku berhasil dikantongi setelah mendapatkan rekaman CCTv di Hypermart Nagoya Hill.

Read More

“Usai korban membuat laporan polisi, tim bergerak mendatangi pengelola Hypermart Nagoya Hill untuk meminta rekaman CCTv  dan berhasil mengindentifikasi kedua pelaku hingga akhirnya diketahui berada di Lombok,” ujar Donny, Selasa (3/9/2024).

Donny menyebutkan, para tersangka sempat berpindah-pindah tempat diduga untuk mencari target baru.

“Para pelaku beraksi pindah-pindah tempat untuk mencari sasaran yang bisa dijadikan korban serta menghindari dari kejaran polisi,” ungkapnya.

Terpisah, saat ditemui di ruang penyidik, tersangka Hendri Cavindis, duda anak satu tersebut mengaku, dalam aksinya dirinya berperan mencari calon korban untuk memperdayai korban

“Tugas saya mencari korban mencari korban lalu mengajak untuk berkenalan dan memperdayai korban lalu menguras uang di ATM-nya,” ujar Hendri.

Hendri mengungkap, uang Rp 273 juta hasil kejahatan digunakan bersama Ishak selama masa pelarian ke Jakarta, Kalimantan, Bali dan Lombok.  Selain membeli tiket pesawat juga untuk membayar hotel serta memesan wanita tuna susila.

“Di Jakarta uang terpakai sebesar Rp 110 juta untuk pesan PSK dan kamar hotel, masuk pub sebesar Rp 17 juta dan bayar PSK sebesar Rp 6 juta untuk booking long time untuk 2 orang menjadi Rp 12 juta selama sepekan. Untuk di Bali memesan PSK bule asal Australia sebesar Rp 10 juta per orang kali 2 menjadi Rp 20 juta, ada germo yang menawarkan di Pub,” ujarnya.

“Hanya tersisa sebesar Rp 7 juta,” pungkasnya. (jim)

Related posts