Tidak Senang dengan Keluarga Pasangan? Lakukan Langkah Ini

Keluarga
Ilustrasi. (Istimewa)

Batamline.com, Batam – Menjalani hubungan tentunya tidak hanya bercerita tentang Anda dengan pasangan. Melainkan juga hubungan antara keluarga Anda dengan keluarg pasangan.

Sebuah hubungan bukan, akhir melainkan awal dari kisah baru. Hal tersebut dapat bermula dari bagaimana Anda berkenalan dengan keluarga pasangan yang kurang begitu Anda senangi.

Read More

Ada beberapa tips bisa menjadi cara berurusan dengan keluarga pasangan yang tidak Anda sukai. Opsi berikut dapat membantu mengatasi perasaan dan mencari tahu apakah hubungan tersebut harus tetap dijalani atau tidak.

Menahan diri dari bersikap jahat

Anda harus melindungi batasan serta nilai yang dipegang, tetapi jangan sampai bersikap jahat. Carilah solusi yang tidak menyakiti diri sendiri, pasangan, dan bahkan keluarganya.

Jujur akan perasaan sendiri dengan cara yang baik

Cara ini mungkin akan sulit untuk pasangan jika mendengar Anda tidak menyukai keluarganya. Namun, karena Anda adalah pasangan dan permasalahan ini dapat memburuk, Anda dapat mempertimbangkan untuk jujur dan mengatakan apa yang sebenarnya dirasakan.

Baca: Viral Suntikkan Vaksin Kosong, Satu Nakes Jadi Tersangka

Cobalah untuk jujur atas apa yang Anda rasakan dengan cara yang tidak agresif dan perlahan menjelaskan juga hal-hal yang dilihat dan sadari. Alasan yang kuat akan membantu pasangan untuk lebih memahami apa yang Anda rasakan.

Cari tahu mengapa tidak menyukai mereka

Yang perlu dilakukan pertama adalah menemukan alasan mengapa tidak menyukai keluarga pasangan. Apakah mereka telah melakukan sesuatu yang mengerikan? Apakah nilai hidup yang mereka miliki tidak sejalan dengan Anda? Atau hanya ada perasaan aneh muncul?

Sedikit meluruskan, tidak ada keharusan untuk memiliki alasan kuat ketika tidak menyukai seseorang. Setiap orang diperbolehkan untuk merasakan apa yang dirasakannya. Tetapi, merupakan hal baik jika menentukan alasan terlebih dulu sebelum memutuskan tindakan apapun.

Berani berdiri untuk diri sendiri ketika mereka melewati batas

Jika alasan tidak menyukai keluarga pasangan karena tidak berperilaku baik, pastikan Anda tidak terjerat dalam perlakuan yang tidak dapat diterima. Harus berani berdiri untuk diri sendiri ketika keluarga pasangan melewati batas, meskipun nantinya akan ada sedikit kecanggungan. Anda akan merasa lebih baik terhadap diri sendiri ketika diperlakukan secara hormat, bahkan oleh orang yang tidak disenangi.

Jangan mengeluh, bergunjing, atau bermulut jahat di depan pasangan

Bersikap jujur akan perasaan sendiri bukan berarti juga melebih-lebihkan dan terlalu kejam akan hal tersebut. Usahakan untuk tidak menggunjingkan keluarga pasangan, mengeluh, atau bahkan berkomentar jahat terhadap mereka di depan pasangan.

Situasi akan menjadi rumit untuk pasangan dan nantinya akan merumitkan jika Anda melibatkan banyak emosi pada masalah ini. Jujur tentang perasaan dengan cara yang baik dan tenang.

Hindari ancaman

Ancaman sering dijadikan opsi yang membuat pasangan akhirnya merasa dikhianati dan tidak aman dalam hubungan. Hal ini merupakan efek yang mungkin tidak diharapkan untuk terjadi, jadi hindari mengancam pasangan.

Sangat tidak adil jika berharap serta memaksa pasangan untuk memilih antara Anda dan keluarganya. Meskipun jika pada akhirnya memilih Anda, pilihan tersebut tetap akan membawa banyak ketegangan ke depannya. Terlebih jika keluarga pasangan sebenarnya tidak melakukan apa-apa terhadap Anda.

Membatasi waktu dan energi yang dihabiskan bersama keluarga pasangan

Luangkan waktu Anda untuk keluarga pasangan. Tetapi, sangat diperbolehkan untuk membatasi waktu tersebut. Temui mereka ketika diharuskan, isi waktu dengan orang yang disayangi sehingga tidak menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang diperlukan dengan keluarga pasangan.

Kadang, sedikit jarak akan membantu mencari tahu apa yang sebenarnya yang dirasakan atau untuk mengetahui perlakuan mereka tidak dapat diterima.

Evaluasi dampak terhadap kehidupan

Hubungan yang dijalin bersama pasangan, bukan keluarganya. Namun, untuk beberapa situasi memang berbeda, tergantung dari bagaimana keluarga pasangan mendidiknya.

Sangat disayangkan jika harus kehilangan pasangan karena keluarga yang buruk tetapi kebahagiaan diri sendiri harus menjadi prioritas. Jika keluarga mempengaruhi kebahagiaan dan tidak ada yang dapat dilakukan oleh pasangan, mungkin itulah saatnya untuk putus.

Ingatlah pasangan memiliki jati diri sendiri

Kecuali ada alasan untuk merasakan sebaliknya, perlu diingatkan pasangan adalah dirinya sendiri. Meskipun mungkin keluarganya tidak begitu baik, bukan berarti hal tersebut merefleksikan nilai dan sifat dari pasangan. Perlu diingat juga menjalin hubungan tersebut adalah dengan pasangan, bukan dengan keluarganya. (Red)

Sumber: tempo.co

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *