Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart saat dihubungi batamline.com, seleksi penerimaan calon taruna Akpol di Kepri sangat transparan.
Sebelum diberangkatan memang harus menjalani test swab terlebih dahulu dari lembaga yang ditunjuk khusus dari Kementrian Kesehatan, yakni BTKL PP.
“Tes swab dilakukan oleh lembaga yang digunakan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepri. Lembaga tersebut adalah lembaga yang ditunjuk Kemenkes dan sudah memiliki laboratorium terstandarisasi,” jelas Harry.
Disinggung apakah hasil swab dari tempat lain diragukan keabsahannya, Harry hanya menjelaskan bahwa pihaknya hanya menerima hasil swab swab dari lembaga resmi.
Baca juga: 3 Minggu Sembunyi, Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Diringkus Macan Barelang
“Kita terima hasil dari lembaga resmi yang digunakan Gugus Tugas Covid-19. Sekali lagi, lab ini ditunjuk langsung dari Kemenkes sebagai syarat seleksi Akpol ke tingkat pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Twett ini langsung menjadi perbincangan di Twitter. Ditambah lagi taggar #akpol juga makin hangat dibahas netizen.
“Gw akui mental lo gede bang. Berani bikin thread ini. Applaud you from me brotherr,” twett akun bernama @emzeett.
“Ada nama temanku dan emang yang lolos itu yang dekingannya banyak,” komen @thania_whydi.
“Semoga selalu semangat buat masnya. Kalau kata saudaraku, test ginian tuh juga main duit biar menang sampe tahap akhir. Jadi kasihan banget buat orang, mohon maaf terkendala dalam biaya, mereka harus bener-bener usaha lahir batin,” tweet @oliviasafitrir mengomentari postingan itu.
“Tetap semangat ya dek coba lagi tahun depan. Tenang, rejekimu bukan tahun ini tapi tahun depan. Masih muda kok 19 thn. Aku dulu juga kek kamu lTihan tiap pagi mpe malem fisik psiko tpulah. Bahkan dari umur 18-21 thn coba terus, tapi memang bukan rejekiku di situ kali ya,” twett @indoaxl memberi semangat.
