Usai Aksi Numpang Mandi di Kantor BP Batam, Uba Bersama LSM Gebrak Bawa Keranda Mayat: Berkabung Matinya Air Bersih

matinya air bersih
Aksi damai LSM Gebrak di depan kantor BP Batam

Batamline.com, Batam – Usai menumpang mandi di Kantor BP Batam pada Selasa (1/8/2023) kemarin, anggota DPRD Kepri Uba Ingan Sigalingging bersama LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) melakukan aksi damai di depan Kantor BP Batam, Kamis (3/8/2023).

Mereka membawa keranda mayat yang ditutup kain hitam. Kain itu bertuliskan Rest In Hell SPAM BP Batam – PT Moya. “Ini simbol kematian, dalam rangka berkabung matinya air bersih di Kota Batam,” kata Uba.

Read More

Aksi damai ini dilakukan Uba sebagai bentuk protes terhadap SPAM BP Batam dan PT Moya selaku pengelola air bersih di Kota Batam. Pasalnya, air bersih sudah satu pekan tidak mengalir ke perumahan-perumahan warga. Aksi damai ini juga disiarkan langsung di media sosial facebook pribadi Uba.

“Hari ini teman-teman dari LSM Gebrak membawa keranda dalam rangka berkabung atas matinya air di Kita Batam. Sebagaimana diketahui, sebentar lagi kita akan merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya lagi.

“Khusus di Batam, tentu ada hal tidak utuh nanti kalau disebutkan Saudara-saudara setanah, sebangsa. Tidak disebutkan airnya karena airnya mati,” imbuhnya.

Uba juga memperlihatkan salah satu kertas orasi yang bertuliskan “PT Moya Investor bermodal Dengkul”. Uba juga menyindir PT Moya dengan menyebutkan, PT Moya lebih cocok jualan air di depan Welcome To Batam.

“Kalau investor tidak memiliki uang begini, ya beginilah jadinya. Sudah tentu semua warga memakai air hujan, bukan air bersih,” sebutnya.

Sementara itu, Agung, Koordinator aksi LSM Gebrak menilai PT Moya tidak becus mengelola air bersih di Kota Batam. Akibat membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Dia juga menyebut, tidak ada hal yang bisa diharapkan dari PT Moya.

“Kepada Kepala BP Batam (Muhammad Rudi), jangan hanya jalan yang dilebarkan. Perhatikan juga kami yang kesulitan mendapat air bersih,” kata Agung.

Ia juga meminta pihak terkait untuk memperhatikan kondisi warga Tanjunguncang Batuaji dan Sagulung yang hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan air bersih.

“Ini keadaan kondisi ini sudah berbulan-bulan, lihat warga yang bahkan sampai meninggal akibat kecapean menunggu air,” sebutnya.

Sebelumnya, Uba Ingan Sigalingging pada Selasa (1/8/2023) lalu juga menyindir SPAM Batam Batam. Dia datang ke kantor BP Batam untuk menumpang mandi.

Uba terlihat membawa perlengkapan mandi. Bahkan membawa ember, drum air, serta galon kosong untuk diisi air guna dibawa pulang.

“Pulang kerja malam tidak mandi, paginya juga tidak bisa mandi,” kata Uba saat itu.

Uba juga meminta izin kepada petugas BP Batam masuk ke toilet kantor  BP Batam. Di sana, dia memperlihatkan aliran air yang deras dari kran.

Ia juga mengatakan, aliran air di Kota Batam hanya lancar di lokasi atau perumahan tertentu, seperti di kediaman Kepada BP Batam. (jim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *