Warga yang melintas di wilayah tersebut terlihat ketakutan. Mereka berhenti menunggu angin puting beliung ini hilang.
Di Perumahan Kelapa gading, atap rumah warga juga rusak oleh kejadian alam ini. Atap genteng rumah warga diterbangkan angin. Atap kanopi rumah warga tumbang. “Angin kencang dari pagi. Mau keluar rumah takut,” kata Gusti, Warga Kelapa Gading.
Baca: Uji Klinis Obat Covid-19 Unair Ditinjau Ulang KSAD
Angin puting beliung sering terjadi ketika siang hari dan sore hari di musim pancaroba. Angin puting beliung dianggap sebagai salah satu jenis angin yang berbahaya karena dapat menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Kemudian bergerak terus dan berlalu setelah maksimal 5 menit.
Hampir semua tempat yang ada di Indonesia, rawan dengan terhadap bencana angin yang satu ini. Namun meski begitu ada beberapa tempat yang nyatanya lebih sering diserang oleh angin puting beliung jika dibandingkan dengan tempat yang lain.
Hal ini sering terjadi pada Nusa Tenggara, Sumatera serta, Sulawesi. Bahkan pulau Jawa juga termasuk pada tempat yang sering diserang oleh jenis angin ini. Terutama di wilayah Jawa Barat. (red)