Batamline.com, Riau – Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) mengalami kecelakaan di jalan dalam Perum Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu Provinsi Riau.
Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail, berhasil selamat setelah keluar menggunakan kursi pelontar, Senin (15/6/20) sekitar pukul 9.40 WIB.
Kejadian berawal saat TNI AU menggelar latihan.
Baca : Pengakuan Letu Pnb Apriyanto Jelanng Pesawat Jatuh, Dengar Suara Aneh Lalu Loncat
Pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT 0209 bertolak dari Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru pada pukul 08.13 WIB.
Belum diketahui penyebab pesawat tempur tersebut jatuh. Namun warga sekitar sempat melihat pesawat terbang rendah. “latihan biasa, normal,” kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Fajar Adriyanto.
Keanehan Mesin
Dikatakan Marsekal Fadjar, pesawat ini sedang melaksanakan latihan bersama 2 pesawat lainnya.
“Kejadiannya, pesawat ini bertiga. Setelah selesai melaksanakan latihan penembakan di daerah Siabu (Kampar). Kembali untuk mendarat. Latihan di Siabu normal, saat kembali berurutan. Satu dua tiga, yang mengalami kecelakaan pada posisi yang terakhir nomor tiga,” urai Kasau.
Lanjut dia, pada saat final, atau menjelang pendaratan sudah dekat terjadi keanehan pada mesin.
Padahal lokasi jatuh sekira 2 Km dari ujung landasan.
“(Penerbang) melaporkan suara aneh, diikuti warning lamp atau lampu peringatan (menyala) apabila terjadi sesuatu yang tidak benar pada mesinnya. Dan lalu, dilanjutkan mesin pesawat kehilangan tenaga (lost power). Itu komunikasi masih normal dilaporkan, dia mengalami kehilangan tenaga, mesin terjadi kerusakan,” sebut Marsekal Fadjar.
Selain itu diungkapkan Marsekal Fadjar, pilot juga melaporkan bahwa dia akan melaksanakan eject, atau loncat dari pesawat.
“Lalu dilaksanakan loncat dari pesawat dengan ejection seat. Syukur Alhamdulillah, penerbang selamat dengan menggunakan kursi lontar.
Pesawat tersebut jatuh sekitar 1,5 Km dari ujung landasan yang menimpa 2 rumah. Yang Alhamdulillah tidak ada orang di dalam rumah tersebut,” bebernya.
Kursi lontar dikatakan Marsekal Fadjar, juga menimpa atap rumah warga.
“Penerbang mendarat dengan selamat dengan payungnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Marsekal Fadjar menyampaikan permintaan maaf kepada pemilik rumah.
“TNI Angkatan Udara dalam hal ini Lanud Roesmin Nurjadin akan bertanggungjawab. Terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu dan aparat yang sudah membantu. Baik dari Kodim, dari Polres, Koramil, atau Polsek,” tutupnya.
Sumber : Tribunnews.com
Editor : Gara