Batamline.com, Tanjungpinang – Novendra, seorang wartawan di Tanjungpinang menjadi korban kekerasan saat sedang melakukan kegiatan jurnalistik. Pria 45 tahun itu diduga dikeroyok oleh oknum tim pemenangan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pilkada di wilayah tersebut.
Peristiwa tak menyenangkan itu terjadi pada Selasa (26/11/2024) sore. Saat itu, wartawan salah satu media online di Tanjungpinang tersebut mendapat informasi jika rumah satu paslon Pilkada Tanjungpinang digeledah polisi terkait kasus dugaan money politics.
Novendra pun bergegas ke lokasi untuk melakukan kroscek, karena informasi tersebut memiliki nilai berita. Ia pun mendatangi rumah yang disebut-sebut sedang diperiksa petugas, yakni di Perumahan Sapphire Hill, Batu IX, Kota Tanjungpinang.
“Saya mengambil gambar rumah tersebut pada jarak 50 meter,” cerita Novendra.
Namun saat itu dia langsung didatangi terduga pelaku berinisial HH bersama seorang rekannya yang tidak dikenal. Pelaku juga dikatakan mencengkram leher kotban.
“Kawannya juga membenturkan kepalanya ke kepala saya sebanyak dua kali,” ujarnya.
Tak cukup sampai di sana, Novendra juga diintimidasi oleh HH. “Dia bentak saya, dia bilang, ‘Bagus-bagus kau buat berita’,” kenangnya.
Tak ingin suasana semakin keruh, Novendra pun meninggalkan lokasi tersebut. Akibat peristiwa itu, Novendra pun trauma.
Novendra pun menyayangkan peristiwa penghalang-halangan kegiatan jurnalistik tersebut dan melaporkan peristiwa pengeroyokan itu ke Polresta Tanjungpinang. Korban juga telah melakukan visum di RSUP Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang, Kombes Pol Budi Santoso saat dikonfirmasi batamline.com pada Rabu (27/11/2024) sore melalui sambungan telepon membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebut, laporan korban telah diterima dan akan ditindaklanjuti.
“Korban sudah membuat laporan di SPKT Polres Tanjungpinang, dan laporan itu sudah kita terima. Pasti akan kita tindaklanjuti,” janjinya. (jim)