Batamline.com, Batam – Polsek Lubukbaja berhasil mengamankan tersangka pencabulan dan persetubuhan anak di Bawah umur. Pria tersebut berinisial FBT (23).
Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yudi Arvian mengatakan, tersangka diamankan di salah satu panti asuhan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Kita amankan pada Senin (19/6/2023) di salah satu panti asuhan yang ada di Bekasi,” kata Yudi, Minggu (2/7/2023).
Pelaku, merupakan abang tiri korban, MO. Korban sendiri, meninggal dunia saat melahirkan. Dia mengalami pendarahan. “Korbannya hamil tujuh bulan, meninggal karena pendarahan,” katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak di bawah umur di Batam meninggal saat melahirkan. Dia mengalami pendarahan. Mirisnya, orang yang telah menghamili adalah abang tirinya.
Korban yakni berinisial MO. Sedangkan abang tiri yang telah menghamilinya adalah FBT.
Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yudi Arvian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kos-kosan Kelurahan Kampung Pelita Kecamatan Lubukbaja. Pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur itu terjadi sejak pertengahan Juni 2022 hingga 15 September 2022.
“Kita dapatkan laporan dari ibu korban pada Rabu, 19 April 2023 sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu ibu korban sedang bekerja dan tiba-tiba dihubungi oleh saudaranya dan mengatakan jika anaknya sedang hamil tujuh bulan,” kata Yudi Arvian.
Mendengar kabar tersebut, ibu korban terkejut dan menangis. Ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah menemui anaknya dan menanyakan siapa yang telah menghamilinya.
“Dari pengakuan anak korban, abang tirinya. Dan setelah mendapat pengakuan dari anaknya tersebut ibu korban memberanikan diri untuk memberitahukan kepada suaminya,” ungkapnya.
Namun kata Yudi, korban meninggal akibat pendarahan. Kasus ini pun telah ditangani oleh polsek Lubukbaja.
Akibat perbuatannya, tersangka pun diancam Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (jim)
