Tokoh Agama Batam Soroti Pedagang Miras, Jual ke Anak Dibawah Umur

Perdagangan mikol tanpa izin
Petugas Disperindag saat melakukan pengecekan di Swalayan 7 Mart

Batamline.com, Batam – Berawal dari sidak yang dilakukan Diseprindag Kota Batam ke Swalayan 7 Mart dan menemukan sejumlah minuman beralkohol, kini sejumlah tokoh agama di Batam mengutuk penjualan miras tersebut.

Pantauan Batamline.com dilapangan, tidak hanya 7 Mart, sejumlah warung dikawasan Bengkong hingga Batu Aji menjual bebas miras bahkan bisa dibeli oleh para pelajar.

Read More

Para pelajar ini disebut-sebut sangat gampang membeli minuman itu di toko-toko pedagang miras. Tentunya ini menjadi perhatian khusus bagi para tokoh agama di Batam.

Ketua MUI Kota Batam, KH. Luqman Rifai dan Tokoh Agama Katolik Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Paschal angkat bicara dalam masalah ini.

Menurut mereka, temuan ini sangat memprihatinkan generasi muda mendatang.

Apalagi nantinya akhlak dan pola pikir generasi muda dipengaruhi oleh karakter tidak baik dengan rusaknya mental akibat pengaruh minuman keras.

“Dengan mudahnya mereka (para remaja) bisa mendapatkan bebas di toko di sejumlah toko dan dijual dengan bebeas,” ujar Ketua MUI Kota Batam, KH. Luqman Rifai kepada Batamline.com, Rabu (1/5/2024) pagi.

Dijual ke Pelajar

Luqman menyanyangkan atas karena pedagang miras tidak melakukan pengecekan terhadap pelajar yang membeli minuman itu.

“Ini sangat penting bukan hanya kepada orang tua remaja yang mengawasi serta guru, namun pihak swalayan juga harus cek betul bagaimana status anak anak remaja tersebut dimana sekolah dan berapa umurnya kalau perlu telpon orang tuanya,” tegas Luqman

Lanjut Luqman, peranan semua pihak sangat penting untuk bersama sama mengawasi remaja dan terutama kepada pedagang agar tidak juga membiarkan mental dan akhlak menjadi rusak

“Jangan hanya cari untung dalam bisnis namun peranan semua pihak sangat penting untuk bersama sama mengawasi remaja kita,” tutup Luqman

Hal senada juga disampaikan oleh Tokoh Agama Katolik Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Paschal. Dirinya sangat sepakat bila pedagang tidak hanya mencari untung saja, namun bersama sama ikut membina mental anak agar tidak rusak karena pola hidup remaja jadi buruk akibat pergaulan bebas.

“Remaja itu harta penting bagi orang tua, bangsa dan negara untuk masa depan yang sangat diharapkan agar mereka bisa hidup berguna,” tegas Romo Paskal

Romo Paskal menambahkan, remaja yang mengalami pergaulan buruk bisa dijerat dengan UU Perlindungan anak dan hal ini juga harus menjadi perhatian dari Dinas Pendikan dan polisi. Bila mereka sudah mulai bertindak mulai meresahkan dan merugikan disekitarnya

“Bila pergaulan sudah mulai buruk maka para remaja akan terkontaminasi dengan hal yang tidak baik. Dan para remaja bisa juga dijerat dengan UU Perlindungan Anak. Hal ini agar menjadi perhatian dari Dinas Pendikan dan aparat kepolisian bila mereka sudah mulai bertindak dan meresahkan serta merugikan disekitarnya,” pungkasnya. (Jim)

Related posts