Kepala Sekolah Janji Panggil Wali Kelas yang Diduga Paksa Murid Les Tambahan

Les tambahan

Batamline.com, Batam – Kepala SDN 006 Bengkong Permai, Saroji mengaku geram atas dugaan pemaksaan les tambahan di luar jam sekolah yang dilakukan oleh oknum Wali Kelas terhadap sejumlah murid.

Saat dihubungi batamline.com melalui sambungan telpon, Saroji mengakui gerah atas apa yang dilakukan oleh salah seorang oknum pendidik di tempatnya.

Read More

“Itu urusan saya, nanti akan kita panggil wali kelasnya karena ini di bawah pengawasan saya,” ujar Saroji, Kamis (12/1/2023) pagi.

Baca: Wali Murid SDN di Bengkong Resah, Oknum Guru Diduga Diskriminasi Nilai Anak Agar Ikuti Les Tambahan

Saroji menegaskan, tidak boleh satu pun guru maupun wali kelas melakukan pemaksaan dan tekanan agar murid mengikuti les tambahan. Apalagi sampai mendiskriminasi nilai murid.

“Kalau mau buka les jangan pakai paksa-paksa, itu tidak dibenarkan apalagi dilakukan oleh wali kelas,” katanya lagi.

Wali murid, kata dia, merupakan pengganti orangtua di lingkungan sekolah. Mereka berkewajiban untuk mendidik, mengajar, membimbing, serta membantu pengembangan kecerdasan dan kepemimpinan siswa dikelasnya.

“Saya sebagai Kepala Sekolah tidak akan pernah menandatangani surat (persetujuan wali murid untuk les tambahan) jika ada unsur pemaksaan,” sebut Saroji

Saroji menyebutkan, terkait murid-murid yang mendapatkan nilai merah dalam rapor mereka, pihak sekolah akan melakukan ujian remedial.

“Anak-anak yang mendapatkan nilai merah akan kita lakukan ujian remedial,” jelas Saroji.

“Kalau proses belajar akan dilakukan secara pembinaan dan pengawasan karena saya sebagai Kepala Sekolah,” tutup Saroji.

Sebelumnya diberitakan, orangtua dan wali murid SDN 006 Bengkong resah dengan dugaan pemaksaan les tambahan di luar jam sekolah. Dugaan itu muncul setelah beberapa murid mendapat nilai merah pada rapor mereka.

Wali kelas juga diduga menyuruh murid-murid yang mendapat nilai merah agar mengikuti les tambahan di luar jam sekolah bersamanya. “Kalau tidak ikut les, tidak naik kelas,” kata ED, salah seorang wali murid sekolah tersebut. (jim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *