Batamline, Batam – Listrik di Kota Batam dan Bintan padam sejak Kamis (4/6/2020) malam, dan dilanjutkan pemadaman bergilir pada Jumat (5/6/2020).
Padamnya listrik tersebut diawali dengan sambaran petir yang kuat pada salah satu ruas transmisi 150 kV yang menyebabkan sistem kelistrikan Batam dan Bintan padam.
Direktur Operasi PLN Batam, Awaluddin Hafid mengatakan, walaupun terjadi sambaran petir yang kuat pada sistem kelistrikan Batam-Bintan, namun semua pembangkit dalam kondisi aman.
Pemulihan sistem kelistrikan Batam-Bintan dimulai pukul 19:27 WIB, dengan mengoperasikan PLTD Sekupang yang memang disiapkan sebagai pembangkit blackstart (start awal) di sistem kelistrikan Batam-Bintan.
“Untuk pemulihan sistem kelistrikan tidak dapat instan, karena membutuhkan tahapan diantaranya persiapan operasional pembangkit dan berbagai parameter sistem kelistrikan harus dijaga agar tetap seimbang dalam kondisi yang belum stabil,” ujar Awal.
Pada pukul 22:18 WIB salah satu pembangkit gas yaitu PLTG ELB Unit 2 dapat bergabung dengan sistem kelistrikan kemudian diikuti oleh pembangkit-pembangkit lainya, sehingga sejak pukul 22:18 WIB listrik dapat mulai menyala secara bertahap.
Sampai dengan saat ini, masih diberlakukan pemadaman secara bergilir karena masih ada pembangkit sedang dalam proses persiapan yaitu PLTU Tanjung Kasam Unit 1 dan 2 yang diperkirakan akan masuk dalam sistem pada siang dan sore hari ini.
Dengan masuknya 2 Unit PLTU Tanjung Kasam diharapkan sistem kelistrikan Batam-Bintan kembali normal.
“Oleh karena itu diharapkan partisipasi pelanggan untuk membantu melakukan pengendalian pemakaian listrik dengan memadamkan peralatan listrik yang tidak diperlukan,” sambung Awal.
Atas kejadian tersebut, manajemen PLN Batam memohon maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi. PLN Batam tetap berupaya untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik ke Batam-Bintan serta selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik