Batamline.com, Batam – Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Batam, Muhammad Rudi, menyebutkan saat inu ada sekitar 200 sampel Swab warga Batam yang sedang menunggu proses pemeriksaan.
“Daerah lain orang sakit yang minta diperiksa. Tapi di Batam, kita yang mencari orang sakit, kita bentuk tim, lakukan penyisiran dengan RDT,” ungkap Rudi, Selasa (9/6/2020).
Selain itu tambahnya, pihaknya juga melakukan tracing terhadap kontak dekat pasien terkonfirmasi positif covid. Saat ini masih ada 200-an yang menunggu hasil tes Swab dengan PCR (polymerase chain reaction).
Penyisiran terhadap masyarakat yang dicurigai terpapar covid-19 bisa dilakukan berkat kerja sama tim, dari tingkat kota hingga ke masyarakat terkecil.
“Sementara pengujian bisa terwujud berkat bantuan pengusaha, komunitas, hingga pemerintah negeri seberang,” terangnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas, hingga 9 Juni telah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap 618 sampel swab. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan jumlah terkonfirmasi positif di Batam sebanyak 159 orang.
“Angka 159 itu memang terlihat banyak. Tapi itu karena kita mencari yang sakit, tidak menunggu orang sakit datang. Kita cari supaya bisa kita obati sampai sembuh. Saat ini sudah ada 64 pasien yang dinyatakan sembuh,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah RDT yang sudah dilakukan di Batam sebanyak 9.947 uji. Dengan jumlah terbanyak adalah orang tanpa gejala (OTG) yaitu 5.049 uji RDT.
Selanjutnya RDT juga dilakukan terhadap 2.356 orang dalam pemantauan (ODP). 2.237 orang dengan risiko (ODR), serta 305 pasien dalam pengawasan (PDP).
“Dari jumlah pasien terkonfirmasi positif juga paling banyak kategori OTG, yaitu ada 109 orang. Artinya yang terlihat sehat, tanpa gejala juga ternyata ada yang positif covid. Jadi kitalah yang harus menjaga diri, rajin cuci tangan, jaga jarak, pakai masker. Kita pakai masker ini menjaga diri kita sendiri dan menjaga orang lain juga,” pesan Rudi. (dva)
Editor: Uncu