Grand Dragon Pub & KTV Abaikan Protokol Kesehatan

room karouke tanpa protokol kesehatan
Salah satu room KTV Dragon Pub & KTV tidak dipasangi pembatas untuk tamu. (dok batamline.com)

Pengunjung Tanpa Masker Boleh Masuk dan Sofa Tanpa Pembatas Jarak

Batamline.com, Batam – Grand Dragon Pub & KTV yang berada di Komplek Penuin Center Blok OB nomor 1-7, Lubukbaja beroperasi tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Selain protokol kesehatan, tempat hiburan yang berada di lantai II-III Batam City Hotel (BCH) ini sudah beroperasi sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan New Normal pada 15 Juni lalu.

Read More

Pantauan Batamline, sejumlah pengunjung ke lokasi diberi izin masuk tanpa menggunakan masker. Pengunjung hanya diperiksa suhu tubuh menggunakan thermogun oleh seorang sekuriti.

“Saya memang lupa bawa masker, nekat masuk ke dalam. Ternyata diberi lewat sama sekuriti,” ujar Andra, salah seorang pengunjung di lokasi.

Tak hanya itu, di pintu masuk tempat hiburan ini tak disediakan handsanitizer. Pengunjung yang akan menuju ke lantai II dan III bisa langsung menuju lift.

“Hanya diperiksa suhu tubuh saja. Kemudian terserah mau kemana,” sambung Andra.

Selain pengunjung yang dibebaskan masuk, beberapa pekerja maupun manager yang mengenakan jas hitam terlihat melayani pengunjung tanpa menggunakan masker.

“Pekerjanya saja tak pakai masker. Jadi buat apa tamu yang masuk dilarang pakai masker,” celetuk Andra.

Andra menjelaskan pelanggaran protokol kesehatan di lokasi hiburan ini juga terlihat saat memasuki room atau ruangan karaoke. Sofa ataupun tempat duduk di dalam ruangan tidak diberikan pembatas atau tanda jarak.

“Aturan dari pemerintah memang harus ada tanda jarak. Kalau di sini (Grand Dragon) bebas aja mau ngapain,” kata pria keturunan Thionghoa ini.

Andra menambahkan ia juga melihat seluruh ladies companion (LC) atau wanita yang menemani karaoke tanpa menggunakan masker. Untuk di lokasi ini, pengunjung bisa bebas memilih wanita tersebut dengan harga Rp 700 ribu hingga jutaan Rupiah.

“Cewek-ceweknya di kontes. Ada puluhan (LC), tak ada satupun yang pakai masker. Bisa saja dibawa ke hotel, tergantung kesepakatan,” jelas Andra.

Andra mengaku kecewa dengan kebijakan pemilik maupun pengelola lokasi hiburan Grand Dragon Pub & KTV ini. Ia berharap lokasi hiburan ini tetap mematuhi protokol kesehatan, agar mengurangi penularan covid-19.

“Harusnya ikutan aturan pemerintah. Batam sekarang banyak yang positif, jangan lokasi hiburan ini menjadi kluster baru,” tutupnya. (LCW)

Editor: Uncu

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *