Batamline.com, Batam – Musim hujan telah tiba. Curah hujan yang turun beberapa waktu ini, menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Batam. Bahkan, air juga tergenang di jalan protokol Kota Batam.
Seperti di jalan Sudirman rusak, yang beberapa waktu lalu ambles. Terjadinya banjir dan genangan air ditenggarai buruknya drainase di Kota Batam.
Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Jeffry Simanjuntak menilai, banjir tersebut akibat tidak adanya perencanaan yang matang dalam pembangunan infrastruktur di Kota Batam.
Baca: Tunda Penerapan Perwako Protkes, Komisi I DPRD Batam: Jangan Pencitraan!
Bahkan menurutnya, pembangunan infrastruktur selama ini lakukan oleh pihak yang tidak mempunyai kewenangan dalam pembangunan infrastruktur.
“Infrastruktur di daerah-daerah yang sangat rawan banjir itu karena tidak ada perencanaan. Infrastruktur yang baru dibangun, kemudian tidak lama dibongkar kembali,” ujar Jeffry.
Ia mencontohkan, salah satu tempat dengan tingkat kerawanan banjir itu berada di Sagulung dan Batuaji. Dari sana ia menilai tidak ada kemampuan pemerintah dalam mengatasi banjir.
“Saya tidak tahu, sejauh mana perencanaan Bidang Bina Marga, Perkim dalam penanganan banjir. Karena mereka termasuk dalam itu,” tuturnya.
Dengan adanya beberapa titik banjir itu, anggota DPRD yang membidangi infrastruktur itu juga mempertanyakan master plan drainase induk di Batam. Ia menyesalkan kinerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini.
“Sudah jelas disitu ada Bidang Penelitian. Tapi tidak dilaksanakan dengan maksimal. Karena terus terang, kemampuan Bapelitbangda di sini sudah tidak mampu lagi tapi dipertahankan. Padahal masih banyak kader-kader di Pemko itu, yang mampu dan benar-benar di bidangnya,” katanya.