Batamline.com, Batam – Bisnis prostitusi saat ini masih menjadi usaha yang menjanjikan. Baru-baru ini seorang artis FTV juga terseret kasus protitusi online.
Artis berinisial HH ditangkap Polrestabes Medan pada Minggu (12/7/2020) malam. Namun berbeda lagi dengan Batam. Bisnis prostitusi bertebaran di tempat hiburan malam.
Ditambah dengan penerapan era new normal, para hidung belang yang haus akan hiburan juga berbondong keluar menikmati suasana.
Bukan tanpa alasan, beberapa bulan harus ‘dikurung’ di rumah karena ada kebijakan lockdown, membuat mereka tidak bisa melepaskan hasratnya.
Baca: Diduga Hana Hanifah Tersandung Kasus Prostitusi Online, IG nya Banjir Komentar Netizen
Terbukti, mulai dibukanya kembali tempat hiburan malam, langsung diserbu mereka para pecinta dunia malam.
Saat masuk ke dunia malam, semua aturan protokol kesehatan terlupakan, termasuk berhubungan intim dengan mereka para pekerja seks komersial (PSK).
Prostitusi di Grand Dragon Pub & KTV
Salah satu tempat hiburan yang menyediakan jasa pelepas syahwat ini adalah Grand Dragon Pub & KTV. Sudah menjadi rahasia umum, para tamu yang datang bisa menikmati PSK asalkan mampu membayar sesuai tarif yang disediakan.
Baca: Karaoke di Grand Dragon Pub & KTV Rentan Terkena Covid-19
Namun permainannya terbilang hati-hati. Mami atau germonya juga mendoktrin para wanita pemandu lagu untuk tidak membuka mulut kepada sembarang tamu.
Rata-rata, para PSK tersebut disuguhkan kepada tamu kelas atas, atau pengusaha dan semacamnya.
“Ada sih, tapi kami tidak tahu tarifnya berapa. Itu mami yang atur semua,” ujar salah seorang wanita pemandu lagu yang ditemui batamline.com di lokasi, belum lama ini.
Dikelola Suami Istri
Informasi lain yang didapat, tempat hiburan itu juga dikelola suami istri. Sang suami mengelola KTV. Sedangkan sang istri mengelola para wanita yang disajikan untuk tamu.
Sebelumnya, tempat hiburan yang berada di lantai II dan III Batam City Hotel (BCH) ini telah mengabaikan protokol kesehatan.
Baca: Grand Dragon Pub & KTV Abaikan Protokol Kesehatan
Pantauan Batamline, sejumlah pengunjung ke lokasi diberi izin masuk tanpa menggunakan masker. Pengunjung hanya diperiksa suhu tubuh menggunakan thermogun oleh seorang sekuriti.
“Saya memang lupa bawa masker, nekat masuk ke dalam. Ternyata diberi lewat sama sekuriti,” ujar Andra, salah seorang pengunjung di lokasi.
Tak hanya itu, di pintu masuk tempat hiburan ini tak disediakan handsanitizer. Pengunjung yang akan menuju ke lantai II dan III bisa langsung menuju lift.
“Hanya diperiksa suhu tubuh saja. Kemudian terserah mau kemana,” sambung Andra. (LCW)
Editor: Uncu